Robinhood Markets telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi dua perusahaan jasa keuangan Indonesia, menandai masuknya platform tersebut ke ekonomi terbesar di Asia Tenggara, diumumkan pada hari Minggu.
Perusahaan tersebut akan mengakuisisi PT Buana Capital Sekuritas, sebuah perusahaan pialang Indonesia, dan PT Pedagang Aset Kripto, pedagang aset digital berlisensi, demikian diumumkan Robinhood. Kedua transaksi diperkirakan akan selesai pada paruh pertama tahun 2026, dengan syarat mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia dan badan regulasi lainnya.
Indonesia mewakili peluang pasar yang signifikan dengan lebih dari 19 juta investor pasar modal dan 17 juta investor kripto, menurut Robinhood. Patrick Chan, kepala Asia di Robinhood, menggambarkan Indonesia sebagai "pasar perdagangan yang berkembang pesat" yang sejalan dengan strategi ekspansi perusahaan.
Setelah akuisisi Buana Capital, Robinhood berencana untuk terus melayani nasabah pialang yang ada dengan produk keuangan Indonesia. Platform tersebut mengatakan bermaksud untuk akhirnya menawarkan layanan pialang dan perdagangan kripto miliknya sendiri, memberikan akses bagi pelanggan Indonesia ke ekuitas AS dan mata uang kripto.
Pieter Tanuri, pemilik mayoritas dari kedua perusahaan yang diakuisisi, akan tetap bersama Robinhood sebagai penasihat strategis setelah transaksi tersebut.


