Perusahaan investasi berbasis Dubai KBW Ventures meningkatkan fokusnya pada investasi teknologi tahap lanjut dan menunda rencana untuk dana khusus, pendirinya Pangeran Khaled bin Alwaleed telah memberi tahu AGBI.
Pangeran Khaled dari Arab Saudi mengatakan dia awalnya "bersemangat" dengan ide meluncurkan dana regional, yang telah ditinjau selama lebih dari setahun, tetapi dia mengakui bahwa "waktunya belum tepat".
"Saya tidak mengesampingkannya untuk masa depan dekat, tetapi saat ini tidak akan ada dana," katanya di sela-sela Abu Dhabi Finance Week.
"Saya memiliki banyak kebebasan tentang bagaimana dan kapan KBW Ventures memilih untuk berinvestasi. Dengan dana, saya akan dibatasi oleh parameter tertentu – meskipun ini bukan hal buruk, ini tidak segesit operasi yang didanai sendiri."
Dana yang dikelola secara global meningkat pada paruh pertama tahun ini dari sedikit di atas $4 triliun menjadi sekitar $5,5 triliun. Volume transaksi turun ke titik terendah dalam delapan tahun, turun sekitar 58 persen dari H2 2024, menurut angka dari Dubai Future District Fund.
"Modal ventura masih ada tetapi jauh lebih selektif," kata Pangeran Khaled.
Dia mengatakan prioritas KBW Ventures telah berubah, mengambil pendekatan yang lebih selektif untuk tingkat pre-seed dan seed, sambil lebih berkonsentrasi pada putaran pendanaan selanjutnya.
"Kami tidak melambat, kami mengalihkan fokus. Saat ini KBW Ventures terutama berfokus pada investasi tahap pertumbuhan dengan pertumbuhan tinggi di Seri A dan di atasnya," katanya.
AS dan GCC menyumbang sebagian besar aktivitas KBW.
Di pasar Saudi, selera investor tetap terkuat di fintech, logistik, teknologi kesehatan dan teknologi pendidikan, menurut menteri investasi kerajaan Khalid Al Falih, yang berbicara di Future Investment Initiative di Riyadh pada Oktober.
Sektor baru termasuk seni dan budaya, hidrogen hijau dan ruang angkasa dengan cepat muncul sebagai frontier berikutnya untuk penempatan modal.
Food tech, yang dulunya menjadi pusat portofolio KBW, telah melihat pendanaan untuk startup turun dari $20,7 miliar secara global pada 2021 menjadi hanya $6 miliar pada 2024, menurut data dari platform informasi bisnis Crunchbase.
Tetapi Pangeran Khaled tetap optimis: "Ini adalah rekalibrasi. Model yang lebih lemah akan tersingkir, tetapi platform kuartil atas dengan permintaan nyata sekarang dapat didukung dengan valuasi yang jauh lebih rasional."
Tekanan struktural, seperti perubahan iklim, kelangkaan air, dan volatilitas harga terus menjadi dasar sektor ini dalam jangka panjang, katanya.

