Kraken, salah satu bursa cryptocurrency terkemuka, sedang mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2026. Langkah ini diharapkan dapat menarik investor keuangan tradisional (TradFi), yang dapat menyuntikkan modal baru ke pasar cryptocurrency. IPO ini mengikuti putaran pendanaan Kraken yang sukses, di mana perusahaan mengumpulkan $800 juta, membawa valuasinya menjadi $20 miliar.
Dan Tapiero, pendiri dan CEO 50T Funds, percaya IPO Kraken dapat bertindak sebagai katalis untuk pasar yang lebih luas. Tapiero menyarankan bahwa pasar bullish Bitcoin yang sedang berlangsung masih berada di "tahap menengah" dan bahwa IPO potensial, dikombinasikan dengan peningkatan aktivitas merger dan akuisisi (M&A) di ruang kripto, dapat meningkatkan kepercayaan investor. Masuknya modal dari pemain keuangan tradisional ini dapat lebih menstabilkan pasar dan menarik investor baru.
Selain IPO Kraken, industri cryptocurrency juga mengalami peningkatan aktivitas merger dan akuisisi (M&A). Seiring industri matang, pemain besar di pasar semakin mengakuisisi perusahaan kecil untuk mengkonsolidasikan posisi mereka dan memperluas jangkauan mereka. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, memberikan stabilitas lebih lanjut dan peluang pertumbuhan bagi sektor ini.
Tapiero menyarankan bahwa kesepakatan M&A dapat memainkan peran penting dalam mendorong industri maju. Kesepakatan ini dapat menciptakan lebih banyak sinergi antara berbagai perusahaan kripto dan meningkatkan infrastruktur pasar secara keseluruhan. Akibatnya, pasar mungkin mengalami periode konsolidasi yang memperkuat fondasi industri dan mengatur panggung untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Sementara banyak di industri kripto tetap optimis tentang masa depan, ada pandangan yang berbeda tentang kinerja Bitcoin pada tahun 2026. Jurrien Timmer, Direktur Riset Makroekonomi Global di Fidelity, memprediksi potensi penurunan untuk Bitcoin tahun depan. Timmer percaya bahwa 2026 mungkin menjadi tahun koreksi, dengan harga Bitcoin kemungkinan turun ke titik terendah lokal sekitar $65.000.
Prospek Timmer berbeda dengan Tapiero, yang tetap yakin pada trajektori jangka panjang Bitcoin. Tapiero melihat pasar saat ini masih berada di siklus bullish "tahap menengah". Menurut Tapiero, penurunan harga Bitcoin setelah rekor tertinggi sepanjang masa pada Oktober 2025 di atas $126.000 tidak menandakan akhir dari pasar bullish. Sebaliknya, dia melihatnya sebagai koreksi pasar alami, yang dapat mengarah ke rekor baru seiring lebih banyak modal memasuki pasar.
Sementara beberapa analis mengantisipasi penurunan, yang lain percaya bahwa kekuatan ekonomi global, termasuk tingkat likuiditas dan adopsi kedaulatan, akan terus mendorong pasar cryptocurrency. Jimmy Xue, co-founder dan COO Axis, platform yield kuantitatif on-chain, menunjukkan bahwa siklus harga Bitcoin telah bergeser dari jadwal halving empat tahun tradisional. Dia percaya pasar sekarang lebih dipengaruhi oleh faktor makroekonomi, yang dapat menghasilkan "super-cycle" jangka panjang.
Pandangan Xue menekankan bahwa, meskipun volatilitas jangka pendek, tren yang lebih luas untuk Bitcoin dan pasar cryptocurrency dapat tetap positif jika likuiditas global terus melonggar. Dalam skenario ini, dukungan harga Bitcoin di $65.000 hingga $75.000 dapat bertindak sebagai fondasi untuk pertumbuhan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.
Postingan IPO Kraken dan Kesepakatan M&A untuk Memicu Siklus Tahap Menengah Kripto di 2026 pertama kali muncul di CoinCentral.


