Amazon mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka akan menghilangkan sekitar 14.000 posisi korporat. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 350.000 pekerja korporat dari total tenaga kerja 1,56 juta orang.
Pemangkasan pekerjaan ini mewakili sekitar 4% dari staf korporat Amazon. Karyawan ini bekerja di posisi eksekutif, manajerial, dan penjualan di seluruh operasi perusahaan.
Laporan sebelumnya menyebutkan Amazon berencana memangkas hingga 30.000 pekerjaan. Reuters pertama kali melaporkan pada hari Senin bahwa pemecatan sebesar itu bisa dimulai secepat hari Selasa. Namun, perusahaan mengkonfirmasi jumlah yang lebih kecil yaitu 14.000 pemangkasan.
Pengurangan ini terjadi saat Amazon berinvestasi besar-besaran dalam teknologi kecerdasan buatan. CEO Andy Jassy menyatakan pada bulan Juni bahwa adopsi AI akan mengurangi kebutuhan akan peran korporat tertentu selama beberapa tahun ke depan.
Amazon telah melakukan perubahan tenaga kerja di beberapa unit bisnis dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan telah memangkas pekerjaan di divisi buku, unit perangkat dan layanan, serta divisi podcast Wondery.
Pemangkasan ini mengikuti pola yang terbentuk selama periode pemulihan pandemi. Amazon mempekerjakan sejumlah besar pekerja selama COVID-19 untuk memenuhi peningkatan permintaan belanja online dan layanan digital.
Perusahaan kini menghadapi tugas menyesuaikan ukuran tenaga kerjanya. Jassy telah fokus pada pengurangan biaya operasional sambil mendanai proyek pengembangan AI.
Perusahaan-perusahaan di sektor teknologi menggunakan AI untuk mengotomatisasi pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Alat-alat ini dapat menulis kode perangkat lunak dan menangani tugas administratif rutin.
Amazon adalah salah satu dari beberapa perusahaan teknologi besar yang menerapkan sistem AI untuk mengurangi biaya. Perusahaan melihat alat-alat ini sebagai cara untuk mempertahankan efisiensi dengan lebih sedikit karyawan.
Jassy menjelaskan bahwa AI akan mengubah jenis pekerjaan yang dibutuhkan di Amazon. Beberapa posisi saat ini akan menjadi tidak diperlukan sementara peran baru akan muncul. Pergeseran ini mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam cara perusahaan teknologi beroperasi.
Amazon menolak untuk menentukan wilayah geografis atau divisi spesifik mana yang akan mengalami pemangkasan terbanyak. Perusahaan juga tidak memberikan jadwal kapan pemecatan akan selesai.
Ini menandai salah satu pengurangan tenaga kerja terbesar di Amazon sejak 2022. Selama tahun itu, perusahaan menghilangkan sekitar 27.000 posisi selama beberapa bulan.
Pemangkasan 14.000 pekerjaan yang diumumkan Selasa mewakili sebagian kecil dari total basis karyawan Amazon. Sebagian besar dari 1,56 juta pekerja Amazon dipekerjakan di operasi gudang dan logistik daripada kantor korporat.
Perusahaan-perusahaan semakin mengandalkan agen AI dan sistem otomatis untuk melakukan tugas yang dulunya membutuhkan pekerja manusia. Tren ini telah dipercepat karena teknologi AI menjadi lebih mampu dan tersedia secara luas.
Amazon menyerahkan data tenaga kerja ke pemerintah AS tahun lalu yang menunjukkan bahwa mereka mempekerjakan sekitar 350.000 pekerja korporat. Pemangkasan baru akan mengurangi jumlah itu sebesar 4%.
Postingan Amazon Memangkas 14.000 Pekerjaan saat Investasi AI Membentuk Ulang Tenaga Kerja pertama kali muncul di CoinCentral.
