Zora adalah platform Web3 pelopor yang dibangun untuk memberdayakan para kreator melalui kepemilikan media terdesentralisasi. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Zora telah berkembang menjadi ekosistem kuat yang menyatukan pasar NFT, jaringan Lapisan 2 berkinerja tinggi, fitur sosial, dan alat yang disesuaikan bagi para kreator. Pada intinya, Zora bertujuan untuk mengubah cara konten digital dibuat, dibagikan, dan dimonetisasi dengan mengembalikan kontrol ke tangan orang yang membuatnya.
Internet telah berkembang secara dramatis dari masa-masa awal Web 1.0 ke era Web 2.0 yang lebih canggih—bergeser dari sistem yang terbuka, tetapi tidak efisien ke platform yang sangat efisien, tetapi makin terpusat. Sentralisasi ini telah melemahkan hubungan langsung antara kreator dan audiensnya, karena platform besar menerapkan kontrol terhadap data dan akses pengguna yang pada dasarnya memonopoli penilaian media. Pada saat yang sama, keamanan dan permanensi konten digital masih rapuh dengan seringnya pemblokiran terhadap tokoh publik yang menimbulkan kekhawatiran serius tentang penyensoran dan arus informasi yang bebas.
Zora Protocol muncul sebagai respons terhadap tantangan ini dengan tujuan menciptakan protokol universal untuk kepemilikan media. Platform ini memberdayakan kreator untuk benar-benar memiliki konten mereka sendiri dan terlibat langsung dengan audiensnya, sehingga memintas platform terpusat tradisional. Pada intinya, Zora membayangkan ekosistem media yang terdesentralisasi, tahan terhadap sensor, mudah diakses, dan dimiliki oleh pengguna. Dengan melakukannya, kreator dapat mempertahankan kontrol atas karya mereka, memutuskan cara nilai dibagikan, serta berkembang di dalam lingkungan kreatif yang terbuka dan transparan.
Dengan memanfaatkan momentum ledakan NFT, Zora langsung menarik perhatian komunitas Web3 dengan pendekatan barunya terhadap kepemilikan media. Pada bulan Mei 2022, platform ini menggalang $50 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Haun Ventures dengan dukungan dari Coinbase Ventures, Kindred Ventures, dan lainnya—sehingga valuasinya mencapai $600 juta. Pendanaan ini telah mempercepat pertumbuhan Zora dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam lanskap NFT yang terus berkembang.
Media sebagai Pasar: Zora merombak kepemilikan media dengan memperlakukan setiap konten sebagai pasarnya sendiri. Pengguna dapat memasang bid pada NFT, lalu kreatornya memiliki otonomi untuk menerima tawaran dan menyelesaikan transaksi. Model ini juga memungkinkan royalti penjualan kembali, sehingga memastikan bahwa kreator asli terus diuntungkan dari aktivitas pasar sekunder.
Mekanisme Royalti Penjualan Kembali: Dengan kerangka royalti yang inovatif, Zora memungkinkan pemilik media untuk mempertahankan bagian dari hasil penjualan kembali di masa mendatang. Hal ini bukan hanya memberi insentif pada pembuatan konten berkualitas tinggi secara berkelanjutan, melainkan juga menawarkan prospek imbal hasil yang lebih stabil kepada investor. Mekanisme ini membina ekosistem yang lebih berkelanjutan dengan mendorong pertumbuhan nilai aset media jangka panjang.
Konsep Cryptomedia: Zora menghadirkan konsep "Cryptomedia" untuk menggambarkan multimedia yang ditokenisasi—seperti gambar, audio, dan video—yang diamankan secara on-chain sebagai NFT. Pendekatan ini memastikan keunikan, keterverifikasian, dan ketahanan terhadap penyensoran. Meskipun media dapat dibagikan secara luas, asal-usul dan nilai aslinya tetap terlindungi.
Zora Protocol terdiri dari tiga komponen utama:
Smart Contract Zora: Diterapkan pada mainnet Ethereum untuk memfasilitasi pencetakan, bidding, dan trading aset media.
Kit Pengembang Zora (ZDK): SDK berbasis TypeScript yang menyederhanakan proses pengembangan dan integrasi.
Subgrafik Zora: Lapisan pengindeksan dan kueri data yang didukung oleh The Graph untuk memungkinkan akses data on-chain yang efisien.
Zora juga telah meluncurkan jaringan Ethereum Lapisan 2 miliknya sendiri—Zora Network—yang dibangun pada OP Stack yang menawarkan kinerja tinggi dan biaya transaksi rendah.
Zora Network adalah blockchain Lapisan 2 yang dikembangkan pada Optimism OP Stack yang dibangun khusus untuk mendukung NFT dan aplikasi yang berpusat pada media. Fitur utamanya meliputi:
Desentralisasi dan Resistensi Sensor: Dengan dibangun pada Ethereum, Zora memberdayakan kreator untuk memiliki, mengontrol, dan memonetisasi konten mereka secara mandiri—tanpa bergantung pada platform terpusat. Infrastruktur blockchain-nya memastikan kekekalan data dan ketahanan yang kuat terhadap penyensoran.
Verifikasi Keunikan dan Integritas Konten: Untuk melindungi keunikan dan integritas media, Zora menggunakan verifikasi checksum SHA-256. Setiap aset menyertakan dua penunjuk URI—satu untuk metadata dan satu untuk konten itu sendiri—bersama hash yang sesuai, sehingga validasi keaslian dapat dilakukan secara transparan dan on-chain.
Dukungan untuk Representasi Nilai Multipel: Zora mendukung berbagai bentuk representasi nilai, sehingga memungkinkan transaksi dengan token ERC-20 berbasis Ethereum. Cakupannya meliputi stablecoin, token mining likuiditas, dan bahkan token tata kelola yang terkait dengan keanggotaan DAO.
Komposabilitas: Dengan konten sebagai intinya, desain Zora mempromosikan komposabilitas—platform dibangun berdasarkan konten, bukan sebaliknya. Pengembang dapat dengan mudah mengintegrasikan Zora dengan protokol blockchain lainnya, sehingga membuka berbagai kemungkinan kreatif dan fungsional.
Zora menjadi berita utama ketika tim Base meluncurkan token "Base is for everyone" di platformnya. Namun, kesalahan operasional dan kebingungan yang meluas seputar koin meme menyebabkan volatilitas harga ekstrem yang memicu reaksi keras dari komunitas.
Meskipun terdapat kontroversi, Zora terus berkembang serta menarik komunitas pengguna dan pengembang yang makin besar. Baik studio maupun kreator independen telah menggunakan platform ini guna memanfaatkan perangkatnya untuk mencetak, melakukan trading, dan memonetisasi NFT. Seiring berkembangnya ekosistem NFT, Zora tetap berfokus dalam menyempurnakan produk dan layanannya untuk lebih mendukung kebutuhan basis penggunanya yang terus bertambah.
Seiring ekonomi platform dan kreator terus berkembang dengan cepat, Zora merombak cara nilai ditangkap—dengan memanfaatkan model protokol internet terdesentralisasi. Lebih dari sekadar pendekatan baru terhadap NFT, Zora memosisikan dirinya sebagai infrastruktur mendasar untuk ekonomi kreator Web3.
Kemitraannya dengan MEXC, salah satu bursa aset digital terkemuka di dunia, menambah momentum yang signifikan untuk pertumbuhannya. MEXC, yang terkenal karena biaya yang sangat rendah, eksekusi yang sangat cepat, cakupan aset yang luas, dan likuiditas yang dalam, telah mendapatkan kepercayaan dari investor di seluruh dunia. Komitmennya untuk mendukung proyek-proyek baru menjadikannya launchpad yang ideal untuk inovasi.
ZORA kini tersedia untuk trading Spot dan Futures di MEXC untuk memberi pengguna akses ke likuiditas tinggi dan biaya trading rendah—sehingga makin memudahkan pengguna untuk terlibat.
Cara Membeli ZORA di MEXC:
3. Pilih jenis order, masukkan kuantitas dan harga, lalu konfirmasikan trade.
Penafian: Informasi yang diberikan dalam materi ini bukan merupakan nasihat tentang investasi, perpajakan, hukum, keuangan, akuntansi, atau layanan terkait lainnya, serta tidak berfungsi sebagai rekomendasi untuk membeli, menjual, atau memiliki aset apa pun. MEXC Learn menawarkan informasi ini hanya untuk tujuan referensi dan tidak memberikan saran investasi. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat dan berhati-hatilah saat berinvestasi. MEXC tidak bertanggung jawab terhadap keputusan investasi pengguna.