UBS Singapura, divisi regional dari bank Swiss internasional UBS Group, telah menyelesaikan tokenisasi alur kerja dana investasinya menggunakan standar teknis digital transfer agent (DTA) Chainlink. Ini berarti bahwa Token Dana Investasi Pasar Uang UBS (uMINT), investasi pasar uang yang dikembangkan di blockchain Ethereum, kini aktif dan dapat melaksanakan transaksi on-chain.
UBS meluncurkan dana investasi tokenisasi berbasis Singapura di blockchain Ethereum tahun lalu pada 1 November 2024. Dana pasar uang yang ditokenisasi ini menyediakan produk pasar uang premier, memungkinkan investor untuk mengakses agunan yang menghasilkan imbal hasil, dengan kemampuan untuk menarik uang tunai secara instan. Dengan memanfaatkan infrastruktur DTA Chainlink, produk dana tokenisasi UBS kini dihargai dengan input data andal kelas dunia terbaik yang bersumber dari semua blockchain yang beroperasi on-chain.
Solusi teknologi DTA Chainlink memastikan data pasar yang tangguh pada dana pasar uang tokenisasi UBS dan menawarkan berbagai feed harga untuk berbagai produk keuangan pada kendaraan investasi tersebut. Feed data Chainlink ini mencatat semua peristiwa tindakan keuangan dan institusional dana seperti reward, memberikan penilaian menyeluruh secara langsung on-chain.
Integrasi yang berhasil berarti bahwa infrastruktur DTA Chainlink kini mengotomatisasi segalanya mulai dari penerbitan dana, penarikan tunai, hingga sinkronisasi data di seluruh sistem off-chain/on-chain menggunakan kontrak pintar, memberikan transparansi dan efisiensi yang lebih tinggi.
DigiFT, yang berfungsi sebagai distributor dana on-chain, memanfaatkan standar DTA Chainlink untuk memproses pendaftaran pelanggan (registrasi) dan permintaan penarikan.
Kemitraan antara Chainlink dan UBS menyoroti adopsi berkelanjutan bank terhadap tokenisasi RWA untuk menghubungkan sistem investasi tradisional dengan blockchain, memimpin pengembangan produk keuangan mutakhir seperti ekuitas yang ditokenisasi, real estate, dan banyak lagi. Integrasi ini meningkatkan likuiditas pasar, mengurangi biaya transaksi, dan memperluas akses ke kelas aset yang secara tradisional diperuntukkan bagi investor institusional dan individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNW).
Minggu lalu, pada 29 Oktober 2025, perusahaan sekuritas utama dan bank trust Jepang, dipimpin oleh SBI Holdings, mengumumkan rencana untuk meluncurkan perdagangan saham tokenisasi 24/7, langkah yang akan memungkinkan investor institusional dan ritel Jepang untuk memperdagangkan versi tokenisasi dari saham yang diperdagangkan secara publik 24/7 dengan hanya 1 Yen Jepang (JPY).
Tiga bulan lalu, pada 23 Juli, Bank of Goldman Sachs dan New York Mellon meluncurkan Dana Pasar Uang (MMF) di blockchain untuk meningkatkan kegunaan dan kemampuan transfer saham MMF yang ada. Perkembangan seperti itu meletakkan dasar untuk sistem keuangan yang lebih inklusif dan efektif, mengukuhkan peran blockchain sebagai pengubah permainan dalam keuangan internasional.


