Istilah 'juru bicara Fed' terkait pemotongan suku bunga dan stagflasi bukanlah istilah resmi Fed; itu lebih merupakan komentar. Tokoh-tokoh kunci seperti Jerome Powell mengarahkan keputusan suku bunga sambil menyeimbangkan kekhawatiran inflasi dan perlambatan ekonomi. Sumber utama menunjukkan tidak ada deskripsi diri Fed yang terverifikasi menggunakan istilah ini.
Pemotongan suku bunga menekankan keraguan dalam Fed, mengisyaratkan kemungkinan stagflasi, yang dapat secara signifikan memengaruhi dinamika pasar kripto. Seperti yang dicatat oleh Raoul Pal, CEO Real Vision, "Ketika Fed terpaksa memotong suku bunga di tengah inflasi yang lengket, imbal hasil riil tertekan, dan itu secara historis menjadi bahan bakar roket untuk adopsi kripto."
Federal Reserve melaksanakan beberapa pemotongan suku bunga sebagai respons terhadap pertimbangan ekonomi yang berlaku seperti inflasi dan pertumbuhan. Pemotongan ini bertujuan untuk menstabilkan ekonomi tetapi telah menimbulkan kekhawatiran tentang perbedaan internal mengenai arah kebijakan. Mereka bertujuan untuk mendorong aktivitas ekonomi sambil mengelola inflasi tetapi mengungkapkan perselisihan signifikan dalam Federal Reserve.
Keputusan ini memiliki dampak di seluruh pasar keuangan, termasuk cryptocurrency, di mana imbal hasil riil yang berkurang dapat mendukung aset kripto. Saat Fed bermanuver melalui kondisi ekonomi ini, potensi untuk peningkatan volatilitas dalam aset seperti Bitcoin dan Ethereum terlihat jelas.
Pergeseran ekonomi ini menekankan pentingnya memahami implikasi keuangan yang lebih luas, terutama di area yang sangat dipengaruhi oleh keputusan Fed. Wawasan menunjukkan penyesuaian suku bunga dapat membentuk kembali strategi pasar kripto, memengaruhi investasi dan minat regulasi.


