Etiket yang tepat untuk batuk di tempat umum melibatkan lebih dari sekadar menutup mulut AndaEtiket yang tepat untuk batuk di tempat umum melibatkan lebih dari sekadar menutup mulut Anda

Batuk di tempat umum? Berikut panduan cepat untuk etiket yang tepat

2025/12/09 17:56

Sejak pandemi COVID-19 memaksa negara untuk melakukan lockdown selama beberapa tahun, banyak warga Filipina telah belajar untuk waspada terhadap tanda-tanda bahwa mereka akan jatuh sakit — baik itu kasus batuk musiman atau pilek.

Bertahun-tahun setelah lockdown dicabut, kewaspadaan yang sama terus berlanjut — terutama dengan peningkatan sesekali kasus mirip influenza setiap kali musim flu tiba. Tempat kerja dan sekolah bahkan menyarankan pekerja dan siswa mereka untuk tetap di rumah ketika mereka merasa tidak sehat atau mulai mengembangkan batuk atau pilek, karena kuman dapat menyebar dengan cepat hanya dengan bersin atau batuk sederhana. Apalagi jika berada di ruang publik yang lebih besar dengan ratusan orang — seperti anak-anak dan lansia?

Dengan semua ini, berikut adalah panduan cepat tentang etika yang tepat untuk batuk ketika Anda berada di tempat umum.

1. Batuk ke tisu

Mari kita hadapi, kita semua pernah berada dalam situasi di mana tiba-tiba kita merasa ingin batuk saat berada di tengah area yang ramai. Ini tidak dapat dihindari, jadi cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan meminimalkan penyebaran kuman sebanyak mungkin.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan agar Anda menutup mulut dengan tisu saat batuk, dan kemudian membuangnya segera setelahnya.

Jika Anda tidak memiliki tisu, batuk ke siku Anda — jangan pernah ke tangan atau udara terbuka, kata spesialis penyakit menular Frank Esper, MD kepada Cleveland Clinic. Dan ketika Anda mengeluarkan batuk, pastikan Anda menghadap ke arah yang berlawanan dari orang lain.

Departemen kesehatan masyarakat Australia Selatan juga mengingatkan untuk tidak menggunakan sapu tangan kain, karena tidak sekali pakai dan bahkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman.

2. Bersihkan tangan Anda

Langkah selanjutnya adalah membersihkan tangan Anda. Menurut Cleveland Clinic, tangan kita adalah cara penyakit pernapasan sering menyebar — dengan bakteri yang berkembang setiap kali kita berjabat tangan dan menyentuh permukaan.

Pergilah ke toilet terdekat untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air, dan jika tidak ada wastafel yang tersedia, oleskan alkohol anti-bakteri pada tangan Anda. Hal yang sama berlaku untuk semua permukaan yang Anda sentuh setelah batuk.

3. Pakai masker

Kenakan masker jika Anda merasa tidak sehat. Ini bukan hanya untuk kesehatan Anda sendiri, tetapi juga untuk keselamatan orang-orang di sekitar Anda. CDC menegaskan bahwa hal ini membantu mencegah penyebaran transmisi virus dari penyakit pernapasan dengan menahan partikel menular Anda sendiri, sekaligus melindungi Anda dari menghirup partikel orang-orang di sekitar Anda.

4. Tetap di rumah

Kecuali alasan Anda untuk pergi ke tempat umum benar-benar diperlukan, tetaplah di rumah. Dengan cara ini, Anda dapat pulih dari batuk dengan aman, dan Anda dapat mengurangi risiko menularkannya kepada orang lain — terutama individu dengan sistem kekebalan yang lebih lemah, seperti anak-anak dan lansia.

Apa tips lain yang Anda miliki? – Rappler.com

Penafian: Artikel yang diterbitkan ulang di situs web ini bersumber dari platform publik dan disediakan hanya sebagai informasi. Artikel tersebut belum tentu mencerminkan pandangan MEXC. Seluruh hak cipta tetap dimiliki oleh penulis aslinya. Jika Anda meyakini bahwa ada konten yang melanggar hak pihak ketiga, silakan hubungi [email protected] agar konten tersebut dihapus. MEXC tidak menjamin keakuratan, kelengkapan, atau keaktualan konten dan tidak bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang diberikan. Konten tersebut bukan merupakan saran keuangan, hukum, atau profesional lainnya, juga tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi atau dukungan oleh MEXC.