Uni Emirat Arab telah mendeportasi salah satu pendiri Finiko, skema piramida cryptocurrency terbesar Rusia baru-baru ini, menurut laporan pejabat Rusia.
Proyek penipuan ini telah menipu ribuan investor di seluruh wilayah bekas Soviet dan internasional, menyebabkan kerugian jutaan dolar.
Detail tentang pendiri yang dideportasi dan keadaan ekstradisi UAE belum diungkapkan, karena pihak berwenang terus melakukan penyelidikan terhadap skema yang runtuh tersebut.
Irina Volk, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia (MVD), dilaporkan mengumumkan bahwa seseorang yang dituduh memimpin organisasi kriminal dan melakukan penipuan skala besar telah dipindahkan ke tahanan Rusia di Bandara Dubai.
Tersangka diserahkan oleh pihak berwenang UAE kepada Biro Pusat Nasional Rusia, kantor Interpol negara tersebut yang bertanggung jawab atas kerja sama kepolisian internasional.
Finiko diluncurkan di Rusia pada tahun 2018. Korban dilaporkan kehilangan hingga $95 juta. Pada tahun 2022, Interpol menangkap pemimpin yang diduga, Edvard Sabirov, di UAE. Namun, beberapa anggota Finiko lainnya masih buron.


