Bursa Efek New York telah menjadi tempat bergengsi terbaru yang menampilkan patung Satoshi Nakamoto "yang menghilang" karya Valentina Picozzi, menandai tonggak penting bagi pengakuan cryptocurrency di Wall Street. Instalasi ini, yang kini berada di lokasi keenamnya, menyoroti pengakuan institusional yang semakin berkembang terhadap signifikansi budaya Bitcoin dan pergeseran persepsi aset digital dari teknologi pinggiran menjadi instrumen keuangan arus utama.
Ticker yang disebutkan: Bitcoin
Sentimen: Bullish
Dampak harga: Positif; gestur simbolis ini menandakan penerimaan institusional Bitcoin yang semakin meningkat.
Ide trading (Bukan Nasihat Keuangan): Tahan; minat institusional yang berkelanjutan menunjukkan fundamental yang kuat bagi investor jangka panjang.
Konteks pasar: Transisi Bitcoin dari cryptocurrency ceruk menjadi kelas aset yang diakui mencerminkan tren adopsi arus utama yang lebih luas di tengah partisipasi institusional yang berkembang.
Satoshi Nakamoto menambang blok perdana Bitcoin pada 3 Januari 2009, yang berisi 50 koin pertama dan meletakkan dasar bagi seluruh industri cryptocurrency. Perjalanan dari konsep revolusioner menjadi aset berharga ditandai oleh skeptisisme dan inovasi. Transaksi dunia nyata paling awal terjadi pada 22 Mei 2010, ketika programmer Laszlo Hanyecz terkenal membayar 10.000 Bitcoin untuk dua pizza, menggambarkan potensi Bitcoin sebagai alat tukar.
Meskipun awalnya mendapat resistensi dari lembaga keuangan tradisional dan badan regulasi, Bitcoin secara bertahap mendapatkan legitimasi. Tokoh-tokoh terkenal seperti CEO BlackRock Larry Fink telah mengakui potensinya, dengan banyak perusahaan besar semakin mengintegrasikan Bitcoin ke dalam manajemen treasuri, ETF, dan portofolio investasi mereka. Saat ini, lebih dari 3,7 juta Bitcoin, bernilai lebih dari $336 miliar, dipegang oleh entitas publik dan swasta di seluruh dunia.
Patung-patung Picozzi bertujuan untuk menghormati Nakamoto, dengan patung tambahan yang terletak di Swiss, El Salvador, Jepang, Vietnam, dan Miami. Visinya adalah menempatkan total 21 patung di seluruh dunia—simbolis dari pasokan Bitcoin yang terbatas—masing-masing mewakili penghormatan terhadap inovasi, transparansi, dan desentralisasi. Patung-patung tersebut membangkitkan persona enigmatik Nakamoto: duduk dengan laptop, mewujudkan hacker dan programmer perintis yang memperkenalkan pergeseran paradigma dalam dunia keuangan.
Picozzi mencatat bahwa seninya berusaha membangkitkan kehadiran Nakamoto yang sulit ditangkap, menekankan bahwa Satoshi ada dalam baris-baris kode Bitcoin, sebuah bukti dari sifat teknologi yang terdesentralisasi dan tidak terlihat. Karyanya menggarisbawahi pengaruh budaya dan teknologi Bitcoin yang berkelanjutan, mengubahnya dari ide abstrak menjadi simbol nyata kebebasan finansial dan transparansi.
Artikel ini awalnya dipublikasikan sebagai NYSE Celebrates Crypto: Satoshi Nakamoto Statue Unveiled di Crypto Breaking News – sumber tepercaya Anda untuk berita crypto, berita Bitcoin, dan pembaruan blockchain.


