Polisi Pune berhasil membongkar jaringan perdagangan narkoba internasional dengan menangkap lima individu dan menyita narkotika senilai Rs 3,45 crore. Operasi ini dilakukan selama sebulan, dengan tersangka ditangkap dari berbagai kota, termasuk Pune, Mumbai, Goa, dan Guwahati. Individu yang ditangkap diduga terlibat dalam jaringan distribusi narkoba skala besar yang beroperasi antara India dan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Bhutan.
Penyelidikan yang dipimpin oleh Deputy Commissioner of Police (DCP) Somay Munde mengungkapkan bahwa jaringan tersebut menggunakan dark web dan cryptocurrency untuk transaksi. Narkoba yang disita termasuk mephedrone, opium, ganja hidroponik OG-Kush, strip LSD, dan zat narkotika lainnya. Operasi ini juga mengungkap sistem penyelundupan yang canggih, dengan narkoba diimpor dari Thailand dan Bhutan ke India, kemudian diangkut ke Assam, dan akhirnya ke Pune melalui layanan kurir.
Penyelidikan dimulai dengan penangkapan Tushar Chetan Verma, seorang profesional IT berusia 21 tahun, yang awalnya tertangkap selama patroli rutin polisi. Penangkapannya mengarah pada penyelidikan lebih lanjut, yang akhirnya mengungkap operasi narkoba yang lebih besar.
Verma diduga menggunakan sebuah flat di Pimpri-Chinchwad untuk membudidayakan ganja hidroponik OG-Kush. Setelah penangkapannya, polisi menangkap empat individu lainnya: Sumit Santosh Dedwal (25), Akshay Sukhlal Maher (25), Malay Rajesh Deliwala (28), dan Swaraj Anant Bhosale (28).
Penggerebekan polisi menghasilkan penyitaan berbagai narkoba, termasuk 243,99 gram MD, 1,11 kilogram opium, dan 82 gram ganja OG-Kush. Total nilai narkoba yang disita diperkirakan lebih dari Rs 1,06 crore. Selain itu, polisi membekukan Rs 7,80 lakh di rekening bank, dompet cryptocurrency, dan mata uang asing yang terhubung dengan individu yang ditangkap.
Aspek kunci dari operasi ini adalah penggunaan dark web dan cryptocurrency untuk transaksi ilegal. Menurut DCP Somay Munde, jaringan tersebut menggunakan dark web untuk memfasilitasi impor narkoba seperti ganja OG-Kush, jamur psikedeli, LSD, dan MDMA. Cryptocurrency digunakan untuk pembayaran, dengan dana ditransfer melalui dompet digital yang tidak dapat dilacak.
Ini menyoroti penggunaan teknologi dan mata uang digital yang semakin meningkat dalam aktivitas ilegal. Kemampuan polisi untuk melacak dan menyita dompet kripto merupakan bagian penting dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
Penggunaan cryptocurrency dan jaringan dark web membuat penegak hukum lebih sulit melacak aliran barang, tetapi penyelidikan menyeluruh polisi mengarah pada identifikasi dan penangkapan para tersangka.
Pihak berwenang melanjutkan penyelidikan mereka dan telah mengidentifikasi lima individu lagi yang terlibat dalam operasi tersebut. Tiga dari tersangka ini adalah warga negara asing, dengan potensi koneksi ke sindikat narkoba yang beroperasi di Thailand dan Bhutan. Polisi bekerja sama dengan lembaga penegak hukum internasional untuk melacak individu-individu ini dan membongkar jaringan yang lebih luas.
Penyelidikan telah mengungkap sejauh mana perdagangan narkoba internasional menggunakan teknologi dan metode modern. Ini juga menunjukkan peran cryptocurrency yang semakin meningkat dalam memfasilitasi kejahatan semacam itu. Seiring perkembangan kasus, pihak berwenang berfokus pada pencegahan upaya perdagangan di masa depan dan mengambil tindakan hukum terhadap operasi global jaringan tersebut.
Selain penangkapan langsung, polisi juga bekerja untuk mengidentifikasi anggota jaringan lainnya yang mungkin masih beroperasi di bawah radar. Penggerebekan ini berfungsi sebagai pengingat tentang tantangan yang dihadapi penegak hukum dalam memerangi perdagangan narkoba internasional, terutama ketika teknologi dan mata uang digital digunakan untuk menyembunyikan aktivitas ilegal.
Postingan Jaringan Pengedar Narkoba Diungkap oleh Polisi Pune yang Melibatkan Thailand dan Bhutan pertama kali muncul di CoinCentral.


![[Pinoy Criminology] MAIFIP dan AICS: Bahaya pemberian bantuan dan penciptaan ketergantungan](https://www.rappler.com/tachyon/2025/12/DOLEOUT.jpg)