Tingkat hunian hotel di UEA mencapai 79 persen dalam 10 bulan pertama tahun 2025, naik dari 78 persen tahun lalu, menempatkan negara Teluk ini di antara yang tertinggi secara regional dan global, menurut pejabat pemerintah.
Pendapatan hotel mencapai total AED89 miliar ($24,2 miliar) antara Januari dan Oktober, dengan 1.243 hotel menawarkan lebih dari 216.000 kamar di seluruh negeri, lapor kantor berita Wam yang dikelola negara UEA, mengutip menteri ekonomi dan pariwisata Abdulla bin Touq Al Marri.
Pariwisata menyumbang 13 persen dari PDB UEA tahun lalu, atau AED257 miliar, dan menyediakan lebih dari 920.000 pekerjaan, katanya.
Negara ini berencana untuk meningkatkan kontribusi sektor tersebut menjadi 17 persen dalam lima tahun, didukung oleh investasi yang terus tumbuh dan ekspansi berkelanjutan di bidang penerbangan, kata menteri tersebut.
Tahun lalu Dubai memulai pekerjaan ekspansi Bandara Internasional Al Maktoum senilai AED128 miliar, yang mampu menangani 260 juta penumpang setiap tahun setelah selesai.
Dubai juga telah memperkenalkan skema insentif untuk mendorong pengembangan hotel di zona pertumbuhan tinggi melalui kemitraan publik-swasta.
Pada November, departemen budaya dan pariwisata Abu Dhabi mengatakan pendapatan hotel untuk paruh pertama tahun 2025 naik seperempat dari setahun sebelumnya, terutama karena peningkatan tajam dalam kunjungan budaya dan peningkatan jumlah di situs warisan.
Menurut Al Marri, investasi pariwisata di UEA mencapai AED32 miliar tahun lalu, naik dari AED29 miliar pada tahun 2023.
Investasi diperkirakan akan naik menjadi AED35 miliar pada tahun 2025, katanya.


