MANILA, Filipina – Sekitar 68% orang dewasa Filipina mengharapkan Natal 2025 menjadi bahagia (masaya), peningkatan 3 poin persentase dari 65% yang mengharapkan hal yang sama pada 2024.
Menurut survei Social Weather Stations (SWS) yang dilakukan dari 24 hingga 30 November, hanya 7% orang dewasa Filipina yang mengharapkan Natal yang menyedihkan (malungkot), sementara 25% mengatakan Natal kemungkinan tidak akan bahagia maupun menyedihkan.
Angka 68% lebih rendah dari 73% pada 2023 dan 2022, atau beberapa tahun pertama setelah pembatasan karena COVID-19. Ekspektasi kebahagiaan perayaan Natal mencapai rekor terendah 50% pada 2020 atau Natal pertama di bawah pandemi COVID-19.
Ekspektasi Natal yang menyedihkan pada 2025 juga menurun, kata SWS — dari 10% pada 2024. Rekor tertinggi untuk ekspektasi kesedihan (15%) tercatat pada 2020, lagi-lagi ketika dunia menghadapi pandemi.
Menurut SWS: "Ekspektasi Natal yang menyedihkan biasanya berada di tingkat satu digit, berkisar antara 2% hingga 9%. Angka ini mencapai tingkat dua digit hanya pada 2004, 2009, 2011, 2020, dan 2024, berkisar antara 10% hingga 15%."
SWS juga mencatat bahwa ekspektasi Natal yang bahagia sedikit meningkat di semua wilayah — dengan yang tertinggi di Mindanao (76%), diikuti oleh Visayas (73%), kemudian Balance Luzon (64%) dan Metro Manila (64%).
Ini adalah temuan yang kontras dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat yang dilaporkan pada kuartal ketiga 2025, serta tingkat inflasi yang tidak berubah yang tercatat pada Oktober 2025.
Angka-angka ekonomi ini diumumkan dengan latar belakang skandal korupsi pengendalian banjir dan infrastruktur yang telah melanda banyak sudut pemerintahan.
Meskipun survei tidak menanyakan kepada 1.200 responden mengapa mereka mengharapkan Natal yang bahagia, survei ini menanyakan apa yang mereka syukuri. Responden diperbolehkan memberikan satu atau dua jawaban.
Survei menemukan bahwa orang Filipina paling bersyukur untuk:
Sekitar 1% respons berkaitan dengan "tidak memiliki kekhawatiran atau masalah, rumah, dan persahabatan/hubungan yang baik" dan kurang dari 1% respons terkait dengan "bertahan dari penyakit atau operasi, kehidupan cinta/pasangan, barang-barang material, dan sepeda motor/kendaraan."
"Kesehatan yang baik" telah menjadi alasan utama untuk bersyukur bagi orang Filipina dari 2023 hingga 2025, menurut SWS. "Pada November 2025, angka tertinggi berada di Visayas sebesar 55%, diikuti oleh Metro Manila, Mindanao, dan Balance Luzon, masing-masing 42%," catat lembaga survei tersebut. – Rappler.com

