PESO diperkirakan akan bergerak sideways terhadap dolar pada minggu perdagangan yang diperpendek ini karena aktivitas pasar kemungkinan akan lesu di tengah liburan dan kurangnya petunjuk baru.
Pada hari Jumat, mata uang lokal menguat 14 sentavo untuk ditutup pada P58,71 per dolar dari penutupan P58,85 pada hari Selasa, data dari Bankers Association of the Philippines menunjukkan.
Secara mingguan, peso melemah satu sentavo dari penutupan P58,70 terhadap greenback pada 19 Desember.
Arus masuk remitansi kemungkinan membantu mengangkat peso pada hari Jumat, Kepala Ekonom Rizal Commercial Banking Corp. Michael L. Ricafort mengatakan dalam pesan Viber.
"Nilai tukar dolar AS-peso terkoreksi sedikit lebih rendah... mengingat rangkaian liburan mendatang hingga tahun baru, ketika masih bisa ada peningkatan musiman residual dalam remitansi OFW (overseas Filipino worker) dan konversi ke peso untuk membiayai pengeluaran liburan terkait Natal dan Tahun Baru," katanya.
Pasar keuangan Filipina akan ditutup pada 30 dan 31 Desember serta 1 Januari untuk liburan Hari Rizal dan Tahun Baru. Perdagangan akan dilanjutkan pada hari Jumat (2 Januari).
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam saingan, naik 0,08% menjadi 98,03 pada hari Jumat, Reuters melaporkan. Yen Jepang melemah terhadap dolar karena investor tetap waspada terhadap potensi intervensi untuk menopang mata uang tersebut.
"Tidak ada katalis utama dan kemudian akhir tahun, jadi aktivitas pasar tipis," kata seorang trader dalam wawancara telepon, menambahkan bahwa konsolidasi ini kemungkinan akan berlanjut minggu ini karena hanya ada dua hari perdagangan.
Untuk hari Senin, hari perdagangan terakhir tahun 2025, Mr. Ricafort mengatakan mata uang lokal bisa bergerak antara P58,55 dan P58,85.
Untuk seluruh minggu, ia memperkirakan peso akan diperdagangkan antara P58,50 dan P58,95, sementara trader mengatakan peso bisa berkisar dari P58,50 hingga P59 terhadap greenback. — Katherine K. Chan

