PANews melaporkan pada 6 Agustus bahwa Matt Mena, ahli strategi cryptocurrency 21Shares, menyatakan bahwa kinerja Bitcoin sulit diprediksi mengingat sifat acak dari pergerakan jangka pendek. Dia menyatakan bahwa cryptocurrency bereaksi terhadap katalis utama seperti data makroekonomi, keputusan bank sentral, dan perkembangan regulasi. Namun, Bitcoin juga memiliki "karakteristik yang sangat teknis," sehingga level grafik memainkan peran penting dalam pergerakannya dibandingkan dengan aset tradisional. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah Bitcoin diperdagangkan 24/7 di berbagai bursa yang tersebar secara global, masing-masing dengan tingkat likuiditas yang bervariasi. Hal ini, dikombinasikan dengan meningkatnya partisipasi algoritma dan sinyal data on-chain, berarti pergerakan harga terkadang dapat didorong oleh analisis teknis, posisi, atau strategi otomatis daripada berita fundamental.


