Saham Nvidia (NASDAQ: NVDA) turun 5% hari ini, menghapus $800 miliar dalam kapitalisasi pasar sejak Senin. Penurunan tajam ini mengikuti kekhawatiran tentang keberlanjutan pertumbuhan yang didorong oleh kecerdasan buatan. Antusiasme investor terhadap AI tampaknya sedang menurun, menambah ketidakpastian pasar.
Penurunan saham Nvidia terkait dengan memudarnya kegembiraan seputar teknologi AI. Investor mempertanyakan apakah pertumbuhan yang didorong AI dapat mempertahankan momentumnya. Seiring memudarnya kehebohan, investor menilai kembali valuasi perusahaan teknologi besar, termasuk Nvidia.
Nvidia, produsen terkemuka chip AI, telah sangat diuntungkan dari permintaan AI dalam beberapa tahun terakhir. Namun, persaingan yang meningkat dari perusahaan seperti AMD telah mengintensifkan tekanan pasar.
Peningkatan persaingan dari para pesaing memberikan tekanan pada harga saham Nvidia. AMD telah mengamankan kemitraan penting dengan perusahaan seperti OpenAI, menciptakan persaingan langsung bagi Nvidia. Selain itu, perusahaan teknologi besar meningkatkan upaya mereka sendiri untuk mengembangkan chip AI.
Investor saham Nvidia kini fokus pada bagaimana para pesaing baru ini akan mempengaruhi masa depan perusahaan. Seiring memanasnya persaingan, dominasi pasar Nvidia di sektor chip AI dipertanyakan.
Kekhawatiran investor tentang potensi pembatasan ekspor juga berkontribusi pada penurunan saham Nvidia. Banyak yang percaya bahwa regulasi baru dapat mengganggu rantai pasokan global perusahaan. Ketakutan ini diperparah oleh ketidakpastian seputar iklim geopolitik yang sedang berlangsung.
Selain itu, saham Nvidia menghadapi tantangan dari masalah regulasi di pasar-pasar utama. Investor kini lebih berhati-hati tentang prospek jangka panjang Nvidia. Kombinasi dari persaingan yang meningkat dan potensi gangguan rantai pasokan telah menyebabkan pandangan yang lebih hati-hati untuk Nvidia.
Postingan Saham Nvidia Anjlok 5%, $800 Miliar Hilang: Apa yang Menyebabkan Penurunan? pertama kali muncul di CoinCentral.

