Kebangkitan Starlink di Kenya mengangkat puncak pelanggan setelah berbulan-bulan pendaftaran terhenti

Starlink Kenya telah mencapai 19.460 pengguna aktif pada September 2025, jumlah tertinggi sejak peluncuran dan lonjakan yang mengikuti pembukaan kembali pendaftaran di perkotaan setelah jeda untuk mengelola kemacetan.

Lonjakan ini menyoroti permintaan yang kuat dan batasan kapasitas Starlink di pasar padat, memberikan Safaricom, penyedia internet tetap terkemuka Kenya, lebih banyak ruang untuk berkembang. 

Sejak memasuki pasar pada Juni 2023, Starlink telah mendapatkan daya tarik dengan cepat, mencapai pangsa pasar 0,5% dalam enam bulan. Kemudian, langganan meningkat dari 16.786 pada September 2024 menjadi 19.146 pada Desember, menurut data dari regulator telekomunikasi Kenya, Communications Authority (CA). 

Namun, permintaan tinggi di perkotaan memaksa perusahaan menghentikan pendaftaran perumahan baru pada Desember 2024. Pembekuan tetap berlaku hingga Juni 2025, menghambat pertumbuhannya. Pada Maret, pengguna aktif turun menjadi 17.066.

Pembekuan Starlink menunjukkan batasannya di Nairobi, Mombasa, dan kota-kota besar lainnya. Layanan ini dapat menjangkau pengguna di daerah terpencil dan pinggiran kota tanpa kesulitan, tetapi area padat mendorong jaringan mendekati kapasitasnya. 

Jeda ini juga membuka ruang bagi pesaing untuk mempererat cengkeraman mereka, dengan Safaricom dan Airtel bergerak cepat meluncurkan router 5G dengan harga mulai dari KES 3.000 ($23) untuk menjangkau pengguna pedesaan–pengguna yang sama yang diinginkan Starlink, kelompok yang selama bertahun-tahun tidak memiliki akses fiber dan masih membentuk bagian terbesar dari kesenjangan internet tetap Kenya.

Safaricom mendapatkan keuntungan terbesar dari kesenjangan ini, karena juga memperluas jangkauan fibernya dan memperluas penguasaannya di pasar internet tetap. Saat ini memiliki 815.037 koneksi, setara dengan pangsa 35,6% per September 2025. Berbagai paket lokalnya dan jangkauan mil terakhir yang luas membantunya tetap unggul sementara Starlink bekerja mengatasi keterbatasannya.

Setelah pembekuan berakhir pada Juni, Starlink kembali meningkatkan kecepatannya. Langganan naik menjadi 17.425 pada bulan itu dan meningkat menjadi 19.470 pada September. Pertumbuhan ini menunjukkan permintaan yang stabil untuk tautan satelit premium, terutama di wilayah dengan pembangunan fiber yang terbatas.

Kemajuan Starlink sekarang bergantung pada peningkatan kapasitas yang lebih cepat dan manajemen beban yang lebih baik di kota-kota besar, di mana kemacetan memicu pembekuan sebelumnya. Nilainya tetap terkuat di daerah tanpa fiber, di mana satelit mengisi kesenjangan akses yang jelas.

Namun layanan ini masih jauh dari menyamai jangkauan, kekuatan harga, dan distribusi lokal yang mendefinisikan pemimpin jaringan tetap Kenya, dan akan membutuhkan investasi yang stabil sebelum dapat bersaing pada posisi tersebut dalam skala besar. Kit termurahnya, Starlink Mini, dijual seharga KES 27.000 ($208). Safaricom dan Airtel mengenakan biaya sekitar KES 3.000 ($23) untuk router 5G mereka.