PEMBEBASAN listrik dari pajak pertambahan nilai (PPN) akan membantu meringankan beban konsumen dan meningkatkan daya saing Filipina, kata kelompok bisnis.
"Listrik adalah input dasar dan sangat diperlukan yang mempengaruhi rumah tangga, usaha kecil dan besar, serta industri-industri utama," kata Philippine Chamber of Commerce and Industry (PCCI) dalam pernyataan pada hari Rabu.
"Membebaskan listrik dari PPN akan memberikan bantuan langsung kepada konsumen," tambahnya.
Secara khusus, PCCI, bersama dengan Philippine Exporters Confederation, Inc., menyatakan dukungan untuk Rancangan Undang-Undang No. 6740.
Ditulis oleh Perwakilan Trade Union Congress of the Philippines Raymond Democrito C. Mendoza, rancangan undang-undang tersebut bertujuan untuk membebaskan penjualan listrik dari PPN.
"Ini bukan hanya langkah ekonomi; ini adalah perlindungan sosial yang melindungi pekerja dan keluarga," katanya.
"Manfaat dari listrik yang lebih murah bagi pengusaha kecil dan industri besar untuk berkembang, menarik lebih banyak investasi, dan menciptakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat kita tidak hanya mengimbangi tetapi jauh melebihi biaya yang harus ditanggung pemerintah," tambahnya.
Presiden PCCI Enunina V. Mangio mengatakan bahwa biaya listrik yang tinggi tetap menjadi hambatan untuk daya saing, terutama di sektor manufaktur.
"Menghapus PPN pada listrik akan mengurangi biaya operasional, membantu pabrik memperluas produksi, menarik investasi baru, dan meningkatkan kontribusi sektor tersebut terhadap produk domestik bruto dan penciptaan lapangan kerja," katanya.
"Jika kita ingin menarik investor dan mengembangkan basis industri kita, kita harus mengatasi biaya listrik secara langsung... Menghapus PPN pada listrik adalah langkah konkret untuk membuat Filipina lebih kompetitif," tambahnya.
Ketua PCCI George T. Barcelon mengatakan biaya listrik yang lebih rendah juga dapat mendukung penciptaan lapangan kerja baru.
"Dengan listrik yang lebih terjangkau, industri dapat meningkatkan operasi, sementara usaha mikro, kecil, dan menengah dapat mengelola pengeluaran yang meningkat dengan lebih baik dan mempertahankan lapangan kerja," katanya.
Kelompok-kelompok tersebut juga mencatat bahwa biaya listrik yang lebih rendah akan membantu menarik proyek-proyek yang membutuhkan energi intensif di pusat data, manufaktur canggih, dan infrastruktur digital.
"Pembebasan PPN yang diusulkan seharusnya tidak dilihat sebagai kerugian pendapatan, tetapi sebagai investasi strategis — yang akan menghasilkan pengembalian melalui aktivitas ekonomi yang lebih kuat, peningkatan kepercayaan bisnis, dan basis pajak yang lebih luas dalam jangka panjang," kata mereka.
"Dengan mengurangi biaya listrik, pemerintah memberdayakan industri untuk berkembang, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan ekonomi yang lebih dinamis dan tangguh," tambah mereka. — Justine Irish D. Tabile


