JPMorgan Chase sedang mempertimbangkan untuk menawarkan layanan perdagangan mata uang kripto kepada klien institusional, menurut laporan Bloomberg pada hari Jumat, mengutip seseorang yang mengetahui masalah ini.

Langkah ini akan menjadikan bank AS terbesar berdasarkan aset sebagai salah satu lembaga keuangan paling terkemuka yang mempertimbangkan untuk memasuki ruang perdagangan kripto untuk klien besar. Menurut laporan tersebut, JPMorgan sedang menilai berbagai jenis produk, termasuk perdagangan spot dan derivatif, tetapi belum berkomitmen untuk meluncurkan layanan tertentu. Keputusan akan bergantung pada permintaan klien, risiko yang dipersepsikan, dan apakah bank melihat peluang bisnis jangka panjang di sektor ini.

Pertimbangan JPMorgan muncul saat investor besar — dari dana lindung nilai hingga pengelola dana pensiun — mencari cara yang lebih aman dan teregulasi untuk memperdagangkan aset digital. Klien-klien ini sering tidak bisa atau tidak mau menggunakan platform yang berfokus pada ritel seperti Coinbase (COIN) atau Binance karena kekhawatiran tentang kepatuhan, kustodi, dan eksekusi perdagangan. Sebaliknya, mereka memerlukan infrastruktur khusus yang dapat menangani perdagangan besar, menawarkan likuiditas yang lebih dalam, dan memenuhi standar kepatuhan institusional.

Coinbase Prime adalah salah satu pemimpin di AS sebagai platform perdagangan kripto yang disesuaikan untuk institusi, tetapi persaingan terus berkembang. Bullish, yang memiliki CoinDesk, mengoperasikan bursa aset digital yang dibangun untuk perdagangan institusional. Kraken memiliki penawaran serupa melalui platform Kraken Institutional-nya. Beberapa perusahaan lain, termasuk Fidelity Digital Assets dan Galaxy Digital, juga aktif di ruang ini. Sekarang JPMorgan bisa ditambahkan ke dalam campuran.

Lingkungan regulasi AS seputar kripto mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan, dengan RUU kripto penting yang diharapkan akan segera disahkan. Keputusan itu memberi banyak institusi lebih banyak kepercayaan bahwa pasar aset digital semakin matang di bawah aturan yang lebih jelas, meskipun harga tetap bergejolak hingga akhir tahun.

Perwakilan JPMorgan tidak segera memberikan komentar tentang cerita tersebut.