Lingkungan politik Korea Selatan menghadapi pengawasan yang diperbarui saat seorang anggota parlemen senior menghadapi kontroversi konflik kepentingan yang melebar terkait perekrutan putranya di bursa kripto besar. Kasus ini mendapat perhatian saat rincian baru muncul tentang instruksi internal yang dikeluarkan oleh anggota parlemen tersebut, dan waktunya menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang prioritas legislatif. Situasi terus meningkat karena regulator sudah menilai masalah persaingan pasar dan klaim konflik kepentingan menambah tekanan baru.
Sebuah laporan menyatakan bahwa Perwakilan Kim Byung-ki mencari peluang untuk putra keduanya di Bithumb, dan perkembangan ini memicu perdebatan konflik kepentingan yang sedang berlangsung. Perekrutan terjadi saat Kim menjabat di Komite Urusan Politik Majelis Nasional, dan tumpang tindih ini meningkatkan pengawasan terhadap tindakannya. Selain itu, anggota staf mengatakan mereka membawa resume putranya ke beberapa perusahaan, yang memperkuat kekhawatiran tentang konflik kepentingan.
Seorang mantan asisten mengklaim bahwa postingan pekerjaan tampak disesuaikan untuk putra Kim, dan tuduhan ini memperluas cakupan masalah konflik kepentingan. Postingan tersebut menekankan kredensial matematika, dan muncul tak lama setelah pertemuan antara Kim dan kepemimpinan Bithumb. Putra Kim dilaporkan bergabung dengan bursa tersebut awal tahun ini dan kemudian keluar, yang memperpanjang minat publik terhadap kasus konflik kepentingan.
Media juga melaporkan bahwa asisten tersebut mengonfirmasi diskusi internal tentang upaya pekerjaan, dan pengungkapan ini menambah momentum pada klaim konflik kepentingan. Asisten tersebut mengatakan Kim sebelumnya mencari peran untuk putranya di perusahaan lain, dan garis waktu ini menambah konteks baru. Akibatnya, narasi menjadi lebih kompleks dan pertanyaan konflik kepentingan terus berkembang.
Kim dilaporkan menginstruksikan asisten untuk menantang Dunamu, dan langkah ini menghubungkan tindakan kebijakan dengan klaim konflik kepentingan yang sedang berlangsung. Perintah tersebut muncul segera setelah putranya mendapatkan peran di Bithumb, dan waktunya meningkatkan kekhawatiran. Dunamu mengoperasikan Upbit, yang bersaing langsung dengan Bithumb, oleh karena itu meningkatkan pengawasan terhadap potensi konflik kepentingan.
Kim kemudian mengangkat kekhawatiran terkait Upbit dalam sesi komite, dan kritikus berpendapat fokus tersebut memperkuat narasi konflik kepentingan. Regulator sudah meninjau masalah persaingan, dan sikap Kim menambah pertanyaan lebih lanjut tentang netralitas. Pengamat mencatat bahwa pernyataannya membahas risiko monopoli, dan lingkungan yang lebih luas membuat diskusi konflik kepentingan tetap aktif.
Bithumb bersikeras bahwa prosedur perekrutannya tetap adil, dan pernyataan ini berusaha untuk melawan tuduhan konflik kepentingan. Kim juga menolak klaim tersebut, dan ia berargumen bahwa tugas legislatif tidak memengaruhi pekerjaan putranya. Meski begitu, kasus terus berkembang, dan masalah konflik kepentingan tetap menjadi pusat perdebatan publik.
Postingan Anggota Parlemen Menghadapi Klaim Konflik Kepentingan Setelah Perekrutan Putra di Bursa Kripto muncul pertama kali di CoinCentral.


