'Podcast Kejahatan Nyata '48 Hours' Mengungkap 'Inside The Daniel Marsh Murders'

Ini adalah jenis kejahatan yang tak terbayangkan yang tetap menghantui Anda lama setelah Anda meliput ceritanya. Pada tahun 2013, Daniel Marsh berusia 15 tahun dituduh membunuh dan memutilasi tubuh pasangan lansia yang tinggal di dekat ayahnya di California. Remaja tersebut ditangkap setelah menyombongkan perbuatannya kepada teman-temannya, dan kemudian dia mengaku tetapi menyatakan tidak bersalah dengan alasan tidak waras.

Koresponden 48 Hours Erin Moriarty tidak bisa melupakan kenangan tentang peliputan kasus tersebut beberapa tahun setelah pembunuhan, ketika perkembangan hukum berarti Marsh memiliki kemungkinan untuk pembebasan lebih awal. Sekarang, lebih dari satu dekade setelah pembunuhan, dia meluncurkan podcast enam episode baru yang mengeksplorasi motivasi dan psikis pembunuh remaja tersebut. Fifteen: Inside the Daniel Marsh Murders diluncurkan hari ini (dengarkan trailernya).

"Ini adalah jenis cerita yang sulit dilupakan oleh seorang reporter: pembunuhan tanpa alasan terhadap pasangan suami istri, Chip Northup dan Claudia Maupin, tanpa bukti yang ditinggalkan di tempat kejadian dan tanpa senjata pembunuhan," kata Moriarty. "Dan dalang di balik semua ini? Seorang anak laki-laki California berusia lima belas tahun bernama Daniel Marsh yang diyakini penegak hukum sebagai calon pembunuh berantai. Agen khusus FBI yang kemudian menginterogasi Marsh memberi tahu saya bahwa remaja tersebut adalah salah satu tersangka paling berbahaya yang pernah dia wawancarai."

Podcast ini akan tersedia di Apple dan platform lainnya, dirilis setiap hari Rabu selama enam minggu. Pelanggan 48 Hours+ di Apple dapat mengakses episode tanpa iklan dan seminggu lebih awal.

Podcast Mengeksplorasi Kejahatan Daniel Marsh Dan Mengenang Korbannya

Podcast ini membahas secara mendalam tentang tindakan Marsh dan tidak segan berbagi beberapa hal mengerikan yang dia alami di masa kecilnya sambil juga menyampaikan bahwa tidak ada yang membenarkan tindakannya.

Moriarty juga ingin menceritakan kisah Maupin dan Northup. Episode pertama merinci bagaimana Maupin pindah ke Davis, California, mencari cinta—dan menemukan Northrup. Mereka tampak bahagia sampai mereka tidak muncul di gereja, membuat keluarga mereka khawatir dan mengarah pada penemuan mereka.

"Melalui podcast ini, saya dapat menjelaskan dengan lebih baik bagaimana kehidupan keluarga korban hancur oleh pembunuhan ini," kata Moriarty. "Kami juga mendalami kompleksitas psikopati, terutama pada pria muda. Dan saya cukup beruntung dapat terhubung kembali dengan psikiater yang mengevaluasi Daniel pada tahun 2013 dan 2018 untuk tim pembelanya. Psikiater tersebut, yang dulu percaya Marsh dapat dikembalikan ke masyarakat dengan aman setelah perawatan, berbicara tentang bagaimana perasaannya telah berubah sejak saat itu."

Laporan Moriarty juga berfokus pada beberapa perkembangan hukum menarik yang membuatnya tertarik pada pertanyaan yang lebih besar. "Sebagai reporter dengan gelar hukum, saya mencoba fokus pada kasus seperti ini yang menimbulkan masalah hukum penting. Pada tahun 2018, ketika saya pertama kali mulai mewawancarai penyelidik dan keluarga korban, undang-undang negara bagian California yang baru disahkan berarti ada kemungkinan nyata bahwa Daniel Marsh, yang sedang menjalani hukuman penjara lebih dari 50 tahun, akan memenuhi syarat untuk pembebasan lebih awal," kata Moriarty.

"Meskipun ada banyak bukti bahwa pelaku kejahatan muda dapat memperoleh manfaat dari perawatan, latar belakang Marsh dan diagnosisnya sebagai psikopat menimbulkan pertanyaan apakah beberapa remaja terlalu berbahaya untuk dilepaskan kembali ke masyarakat dengan aman." Hal itu membantu mendorong pelaporannya.

Popularitas Podcast Kejahatan Nyata Melonjak

Memperluas pelaporannya untuk podcast masuk akal. Podcast kejahatan nyata telah jauh melampaui "momen popularitas" menjadi fenomena media, dan 48 Hours telah mengalami kesuksesan podcast-nya sendiri.

Blood is Thicker, yang dipandu oleh Peter Van Sant, mencapai peringkat #1 di tangga podcast Apple, dan "Trained to Kill" miliknya, yang debut musim semi ini, juga masuk dalam 10 besar podcast Kejahatan Nyata di Apple.

Moriarty telah menjadi pembawa acara dua podcast sebelumnya—My Life of Crime dan Murder in the Orange Grove: The Troubled Case Against Crosley Green, yang mencapai No. 6 di tangga podcast keseluruhan Apple.

"Kejahatan nyata terus mendapat sambutan dalam bentuk podcast karena Anda punya waktu untuk menceritakan kisah yang lebih bernuansa," katanya. "Kasus seperti Daniel Marsh itu rumit. Ini adalah seorang anak yang menderita semasa kecil. Meski demikian, banyak orang lain yang mengalami penderitaan serupa dan tidak membunuh."

Dia menghargai kemampuan podcast untuk fokus pada detail kecil suatu kasus sambil juga melihat gambaran yang lebih luas.

"Cerita-cerita ini berfokus pada pertanyaan penting yang belum dapat dijawab oleh para ahli: Apa yang membuat seorang remaja seperti Daniel Marsh membunuh? Apakah dia terlahir seperti itu atau apakah individu dan sistem lain berperan dalam membentuk siapa dia?" kata Moriarty.