Bitcoin BTC$112.471,82 diperdagangkan terlalu murah dibandingkan dengan emas karena volatilitasnya turun ke level terendah sepanjang sejarah, kata bank Wall Street JPMorgan (JPM) dalam laporan penelitian pada hari Kamis.
Bank tersebut menyoroti bahwa volatilitas bergulir enam bulan bitcoin telah turun dari hampir 60% pada awal tahun menjadi sekitar 30% saat ini, yang terendah yang pernah tercatat.
Dengan volatilitas yang mengarah ke emas, cryptocurrency terbesar di dunia ini sekarang hanya dua kali lebih volatil, rasio terendah yang pernah tercatat, catat laporan tersebut.
JPMorgan berpendapat bahwa aset digital ini semakin menarik untuk portofolio institusional.
Berdasarkan penyesuaian volatilitas, kapitalisasi pasar bitcoin perlu naik 13%, yang mengimplikasikan harga sekitar $126.000, untuk menyamai investasi pribadi emas sebesar $5 triliun. Menurut model bank tersebut, bitcoin saat ini dinilai terlalu rendah sekitar $16.000 dibandingkan dengan emas, menunjukkan adanya ruang untuk kenaikan.
Analis yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou mengaitkan pergerakan ini dengan pembelian yang semakin cepat oleh bendahara perusahaan, yang sekarang memegang lebih dari 6% dari total pasokan, mirip dengan bagaimana pelonggaran kuantitatif bank sentral pernah meredam volatilitas obligasi.
Adopsi perusahaan semakin mendapatkan momentum melalui inklusi indeks ekuitas, menarik arus masuk modal pasif, kata para analis.
Metaplanet (3350), misalnya, ditingkatkan ke kategori mid-cap FTSE Russell dan ditambahkan ke tolok ukur global, sementara Kindly MD (NAKA) yang terdaftar di Nasdaq sedang mengumpulkan hingga $5 miliar setelah pembelian bitcoin senilai $679 juta.
Pendatang baru seperti perusahaan Adam Back juga bertujuan untuk menyaingi posisi bendahara MARA Holdings (MARA) di belakang Strategy (MSTR) milik Michael Saylor, tambah laporan tersebut.
Baca lebih lanjut: Harga Bitcoin Akan Mencapai $1,3 Juta pada 2035, Kata Manajer Aset Kripto Bitwise
Sumber: https://www.coindesk.com/markets/2025/08/28/bitcoin-undervalued-versus-gold-as-volatility-collapses-jpmorgan-says


