Postingan Elon Musk Mengatakan "Bitcoin Berbasis Energi" saat AI Mendorong Kekhawatiran Daya Global pertama kali muncul di Coinpedia Fintech News
Elon Musk kembali menjadi sorotan, menghubungkan Bitcoin, energi, dan booming AI dalam satu tweet yang membuat semua orang membicarakannya. Menanggapi postingan tentang energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan AI, Musk mengatakan:
Pernyataan tersebut menyentuh kebenaran sederhana: pemerintah bisa mencetak uang, tetapi mereka tidak bisa mencetak energi. Apakah ini memberikan keuntungan besar bagi Bitcoin?
Peringatan muncul bahwa perlombaan senjata AI bisa membutuhkan "ratusan pembangkit listrik tenaga nuklir baru" di AS pada tahun 2028. Argumennya adalah bahwa pemerintah akan mendanai dorongan AI dengan mencetak uang, menyebabkan inflasi dan mendorong investor ke arah emas, perak, dan Bitcoin.
Jawaban Musk membingkai ulang diskusi tersebut. Bitcoin, menurutnya, bukan hanya mata uang digital – ini adalah sistem yang terkait dengan sumber daya nyata yang langka: energi. Tidak seperti fiat, Bitcoin membutuhkan kerja nyata, listrik nyata, dan karenanya sesuatu yang tidak bisa dipalsukan.
Baca Juga: Charles Hoskinson Mengatakan Grokipedia Elon Musk Bisa Mengakhiri Bias Wikipedia Terhadap Cardano
Ini bukan hal baru bagi Musk. Tesla telah mendorong keras ke penyimpanan energi dan tenaga surya melalui Megapacks, Powerwalls, dan akuisisi SolarCity. Dia telah lama memperlakukan energi sebagai tulang punggung nilai nyata.
Pada saat yang sama, Musk memiliki hubungan yang rumit dengan Bitcoin. Pada 2021, dia menyebut penambangan Bitcoin "gila" dan menghentikan penerimaan Tesla terhadapnya karena kekhawatiran lingkungan. Kemudian, dia melunak, mengatakan Tesla akan menerima Bitcoin ketika penambangan menggunakan sekitar 50% energi bersih.
Sekarang, dia kembali menyoroti hubungan Bitcoin dengan energi tetapi kali ini sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Ini adalah bukti bahwa nilai dapat dikaitkan dengan sumber daya nyata yang langka daripada sekadar uang cetak.
Gambaran besarnya jelas. AI, komputasi awan, dan pertumbuhan teknologi lainnya menciptakan permintaan listrik yang besar. Membangun puluhan pembangkit nuklir dalam waktu singkat tidak realistis. Dunia harus mengandalkan campuran energi terbarukan, penyimpanan, gas, dan peningkatan efisiensi untuk tetap menyalakan lampu.
Poin Musk jelas: di dunia di mana pemerintah dapat membanjiri pasar dengan uang, energi adalah sumber daya langka yang sebenarnya. Dan Bitcoin, yang terkait dengan energi itu, adalah klaim legitimasi di era fiat tak terbatas.
Responsnya langsung. Beberapa bertanya dengan tegas: "Kapan Tesla akan mulai menerima pembayaran Bitcoin lagi?" Yang lain menunjuk pada langkah-langkah Musk sebelumnya, mencatat: "Masuk akal mengapa Anda menempatkan Bitcoin di neraca Tesla dan SpaceX sejak lama."
Bagi banyak orang di dunia kripto, postingan Musk terasa seperti sinyal. Seorang pengguna menulis: "Elon kembali memposting tentang Bitcoin. Kita benar-benar kembali."
Kegembiraan ini menunjukkan betapa jarangnya Musk secara langsung mereferensikan Bitcoin akhir-akhir ini dan betapa besar pengaruh satu tweet darinya masih membawa dampak di dunia kripto.


