Postingan Bagaimana XRP Dapat Mengakhiri Perang Dagang AS-China Tanpa Menggantikan Dolar pertama kali muncul di Coinpedia Fintech News
Selama bertahun-tahun, perang dagang AS-China telah dipicu tidak hanya oleh tarif, tetapi juga oleh gesekan finansial. Perdagangan global kehilangan miliaran setiap tahun karena sistem pembayaran yang lambat, mahal, dan ketinggalan zaman yang terikat pada mata uang nasional seperti dolar dan yuan, untuk menyelesaikan perdagangan global.
Kini, XRP dari Ripple muncul sebagai aset jembatan netral yang dapat mengurangi ketegangan ini tanpa menggantikan dolar AS atau mengancam dominasi mata uang nasional.
Setiap hari, triliunan dolar bergerak melintasi batas negara melalui jaringan pembayaran seperti SWIFT, yang sering membutuhkan beberapa hari untuk diselesaikan. Inefisiensi ini menyebabkan ekonomi global kehilangan lebih dari $120 miliar setiap tahun.
XRP menawarkan alternatif yang lebih cepat dan lebih murah melalui jaringan On-Demand Liquidity (ODL) Ripple. Ini bertindak sebagai mata uang jembatan, memungkinkan bank untuk menyelesaikan pembayaran secara instan antara mata uang fiat yang berbeda.
Alih-alih menyimpan dana terkunci di rekening luar negeri, bank dapat dengan mudah mengkonversi fiat menjadi XRP, mentransfer nilainya hanya dalam 3-5 detik, dan mengkonversinya kembali ke mata uang lokal. Sementara itu, proses ini menghilangkan perantara dan dapat memangkas biaya hingga 90%.
Perang dagang AS-China tidak hanya tentang tarif, ini adalah perjuangan untuk kekuatan finansial. Kedua negara sangat bergantung pada mata uang nasional mereka, dolar dan yuan, untuk menyelesaikan perdagangan global.
Para pendukung percaya netralitas XRP dapat membantu mengurangi gesekan finansial antara dua ekonomi besar ini. Karena tidak terikat pada pemerintah atau bank sentral manapun, XRP dapat memfasilitasi penyelesaian tanpa bergantung pada dolar AS atau yuan China.
Ini dapat membuat perdagangan global lebih lancar dan kurang sensitif secara politik, sebuah potensi perubahan besar di era sengketa dagang yang sering terjadi.
Namun, para ekonom menjelaskan bahwa peran XRP bersifat teknologi, bukan geopolitik. XRP tidak bertujuan untuk menggantikan mata uang ini; ia bertindak sebagai jembatan teknis, bukan pengganti kedaulatan moneter.
Dengan demikian, pembayaran yang lebih cepat tidak sebanding dengan perubahan dinamika status cadangan.
Jadi, jika diadopsi dalam skala yang lebih luas, XRP dapat secara signifikan memangkas biaya transaksi, membebaskan likuiditas, dan meningkatkan arus kas global.


