S&P Global menurunkan peringkat stablecoin USDT Tether ke peringkat terendahnya, mengutip risiko dari kepemilikan Bitcoin dan emas. Tether memiliki lebih dari $10 miliar dalam Bitcoin dan 116 ton emas, yang menantang janji penebusan satu-ke-satu dengan dolar.
USDT Tether telah diturunkan peringkatnya oleh S&P Global Ratings ke peringkat stabilitas terendah karena peningkatan eksposur terhadap aset yang fluktuatif seperti Bitcoin dan emas.
Penurunan peringkat oleh S&P mencerminkan kekhawatiran tentang volatilitas aset Tether, mendorong pemeriksaan industri. Sensitivitas pasar meningkat saat Tether menyimpang dari model cadangan tradisional.
S&P menurunkan peringkat stablecoin USDT Tether dengan menyebutkan risiko signifikan karena aset cadangan, termasuk Bitcoin dan emas, yang berdampak pada stabilitas. Peningkatan kepemilikan aset-aset ini menimbulkan tantangan likuiditas, terutama dalam kondisi tekanan keuangan.
Tokoh kunci yang terlibat, CEO Tether Paolo Ardoino, membela strategi perusahaan dan mengkritik metode pemeringkatan tradisional.
Cadangan Tether mencakup Bitcoin yang substansial, emas, dan pinjaman, yang menimbulkan perbandingan dengan cadangan nasional.
Investor dan pasar mungkin menghadapi peningkatan volatilitas karena ketergantungan pada USDT untuk likuiditas. Perspektif kritis S&P menyoroti potensi pergeseran dalam dinamika kepercayaan stablecoin di pasar cryptocurrency.
Respons publik termasuk skeptisisme terhadap kriteria S&P, sementara badan regulasi belum mengeluarkan pernyataan publik segera. Keseimbangan antara inovasi dan stabilitas muncul sebagai poin diskusi yang kritis.
Potensi hasil melibatkan perubahan dalam pengawasan regulasi dan strategi investasi dalam industri kripto. Tren historis menunjukkan kecenderungan penilaian ulang aset, yang mungkin berdampak signifikan pada kebijakan stablecoin di masa depan.


