Jaksa AS telah meminta hukuman penjara 12 tahun untuk Do Kwon, pendiri Terraform Labs, setelah keterlibatannya dalam keruntuhan token Terra dan Luna. Jatuhnya ekosistem Terraform menyebabkan kerugian lebih dari $40 miliar, menandai salah satu kegagalan terbesar dalam industri cryptocurrency. Kwon mengaku bersalah atas beberapa tuduhan, termasuk penipuan kawat dan konspirasi untuk menipu, setelah keruntuhan spektakuler stablecoin algoritmik UST dan token terkaitnya Luna pada 2022. Sidang hukuman dijadwalkan minggu depan, dan kasus ini telah mendapatkan perhatian signifikan karena dampaknya pada pasar kripto.
Jaksa telah menyoroti skala besar penipuan Kwon, yang memiliki konsekuensi luas di sektor cryptocurrency. Mereka menunjukkan bahwa tindakan Kwon mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan menghancurkan kepercayaan pada aset digital. Dengan secara artifisial menaikkan nilai cryptocurrency Terraform dan menyesatkan investor, Kwon meningkatkan profilnya sendiri sambil merampas kemampuan konsumen untuk membuat keputusan yang tepat. Jaksa berpendapat bahwa hukuman 12 tahun akan mencerminkan beratnya pelanggaran yang dilakukan dan berfungsi sebagai pencegah untuk aktivitas penipuan serupa.
Meskipun tim pembela Kwon mendorong hukuman yang lebih ringan yaitu lima tahun, dengan mengutip waktu yang sudah dijalani di Montenegro dan kemungkinan penuntutan di masa depan di Korea Selatan, jaksa tetap teguh dalam permintaan mereka. Beratnya pelanggaran Kwon, dikombinasikan dengan efek menghancurkan dari tindakannya pada pasar, membuat masa hukuman penjara yang panjang menjadi penting. Jaksa juga mencatat bahwa Kwon melarikan diri dari otoritas setelah keruntuhan, berpura-pura dalam wawancara dan menyalahkan orang lain atas situasi tersebut.
Keruntuhan ekosistem Terraform memainkan peran penting dalam memicu krisis yang lebih luas di seluruh pasar cryptocurrency. Nilai Terra USD, stablecoin algoritmik yang menjadi pusat sistem, runtuh secara dramatis, memicu reaksi berantai yang berdampak pada entitas kripto lainnya. Insiden ini berkontribusi pada apa yang dikenal sebagai "Crypto Winter" 2022, periode yang ditandai dengan kerugian luas dan penurunan pasar. Jaksa menekankan bahwa keruntuhan Terraform menyebabkan kerugian yang lebih besar daripada yang terkait dengan kegagalan kripto terkenal lainnya, termasuk FTX milik Sam Bankman-Fried dan Celsius milik Alex Mashinsky.
Pengadilan Distrik AS di New York dijadwalkan untuk mendengarkan hukuman minggu depan. Kwon menghadapi kemungkinan tuntutan lebih lanjut di Korea Selatan. Sementara itu, jaksa juga berusaha agar dia menyerahkan lebih dari $19 juta, selain masa hukuman penjara. Meskipun tim pembela berpendapat untuk pengurangan hukuman, kasus ini terus mengirimkan pesan kuat tentang konsekuensi dari penipuan finansial skala besar di ruang mata uang digital.
Postingan Jaksa AS Mencari Hukuman 12 Tahun untuk Pendiri Terraform Labs Do Kwon pertama kali muncul di CoinCentral.


