Kantor Pengawas Mata Uang AS menargetkan praktik debanking bank, menyusul Perintah Eksekutif dari Presiden Trump yang bertujuan untuk memastikan akses yang adil ke layanan perbankan.
Langkah ini berdampak pada industri kripto yang bergantung pada layanan bank, berpotensi membatasi praktik debanking yang sewenang-wenang, sambil mendorong bank menuju hubungan klien yang sah dan non-diskriminatif.
OCC AS, dipimpin oleh Penjabat Pengawas Michael J. Hsu, mengambil langkah-langkah untuk memeriksa dan meminta pertanggungjawaban bank atas aktivitas debanking ilegal. Ini menyusul Perintah Eksekutif Trump tentang Perbankan yang Adil.
Perintah Eksekutif, yang bertujuan untuk mencegah debanking bermotif politik, mewajibkan regulator federal, termasuk Federal Reserve dan FDIC, untuk meninjau kriteria debanking mereka pada 5 Desember 2025.
Pasar kripto mungkin menghadapi perubahan karena bank dapat mengubah proses seleksi klien mereka, berpotensi memudahkan akses ke layanan perbankan bagi bisnis kripto yang dianggap berisiko atau kontroversial.
Lembaga keuangan mungkin perlu meninjau kembali kebijakan mereka untuk memastikan keadilan, sehingga mungkin mengubah praktik perbankan ideologis dan politik yang ada.
Upaya regulasi sebelumnya seperti Operation Choke Point menyoroti masalah debanking serupa. Inisiatif saat ini melanjutkan pengawasan regulasi ini atas layanan perbankan dan aksesibilitasnya.
Meskipun tidak secara eksplisit tentang kripto, tren masa lalu menunjukkan akses perbankan yang lebih baik dapat meningkatkan stabilitas pasar kripto, terutama untuk token yang bergantung pada jalur fiat AS.
| Disclaimer: Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan saran keuangan atau investasi. Pasar cryptocurrency bersifat fluktuatif, dan berinvestasi melibatkan risiko. Selalu lakukan riset Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan. |


