Jessie A Ellis
Dec 22, 2025 20:03
Marine Biological Laboratory (MBL) memanfaatkan AI dan realitas virtual untuk mengeksplorasi fondasi molekuler memori manusia, yang berpotensi membuka jalan bagi terobosan dalam memahami penyakit neurologis.
Marine Biological Laboratory (MBL) di Woods Hole, Massachusetts, merintis penelitian tentang mekanisme molekuler memori manusia dengan bantuan teknologi mutakhir. Inisiatif ini didukung oleh NVIDIA RTX GPU, HP Z Workstations, dan platform realitas virtual, menurut laporan terbaru dari NVIDIA.
Mengeksplorasi Memori di Tingkat Molekuler
Dipimpin oleh Andre Fenton dari New York University dan Abhishek Kumar dari University of Wisconsin–Madison, penelitian ini berfokus pada hipokampus, struktur otak yang vital untuk memori. Tim menggunakan alat visualisasi canggih untuk menganalisis dataset masif, dengan tujuan mengungkap bagaimana otak mengkodekan memori.
Memanfaatkan GPU NVIDIA dan workstation HP, para peneliti telah mengatasi tantangan signifikan dalam pengumpulan dan analisis data. "Ini adalah tantangan komputasi yang sangat besar, dan teknologi HP dan NVIDIA telah memungkinkan kami untuk menangkap, memeriksa, dan menyimpan data gambar 3D," ujar Fenton.
Dampak Potensial pada Penyakit Neurologis
Temuan dari penelitian ini dapat memiliki implikasi mendalam untuk memahami penyakit seperti Alzheimer dan demensia. Dengan menyelami cara kerja molekuler memori, tim berharap dapat mengungkap akar dari berbagai gangguan neurokognitif.
Fenton menekankan peran kritis memori dalam kesehatan mental, mencatat bahwa hampir semua disfungsi mental berkaitan dengan bagaimana otak menyimpan informasi. Pemahaman ini dapat mengarah pada strategi baru untuk menangani penyakit neuropsikiatri.
Penggunaan Realitas Virtual yang Inovatif
Penelitian MBL juga melibatkan penggunaan syGlass, platform realitas virtual, untuk melibatkan siswa sekolah menengah dalam eksplorasi ilmiah. Pendekatan interaktif ini tidak hanya membantu analisis data tetapi juga mendorong keterlibatan pendidikan dalam ilmu saraf.
Proyek ini telah berhasil mengintegrasikan tiga magang sekolah menengah, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi visual data 3D dan berkontribusi pada identifikasi protein terkait memori. Inisiatif ini akan diperluas, berpotensi melibatkan lebih banyak siswa di masa depan.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih, Marine Biological Laboratory berada di garis depan penelitian memori, membuka jalan bagi terobosan potensial dalam memahami otak dan fungsinya.
Untuk detail lebih lanjut tentang penelitian inovatif ini, kunjungi blog NVIDIA.
Sumber gambar: Shutterstock
Sumber: https://blockchain.news/news/marine-biological-laboratory-advances-memory-research-with-ai-and-vr


