Voyager Digital mengeluarkan pemberitahuan default kepada Three Arrows Capital karena gagal membayar kembali pinjaman sebesar $665 juta. Ini termasuk 15.250 BTC dan 350 juta USDC. Meskipun terjadi default, Voyager terus beroperasi normal sambil mengeksplorasi opsi pemulihan hukum.
Peristiwa ini menandakan momen kritis dalam lanskap pasar cryptocurrency, berpotensi berdampak pada praktik peminjaman dan menyoroti volatilitas dan risiko yang terkait dengan investasi kripto.
Voyager Digital, platform cryptocurrency berbasis AS, mengeluarkan pemberitahuan default kepada Three Arrows Capital (3AC) karena gagal membayar kembali pinjaman yang substansial. Stephen Ehrlich, CEO Voyager Digital, memastikan pelanggan bahwa transaksi platform dan penarikan tetap tidak terpengaruh sementara jalur hukum sedang ditempuh.
Pinjaman yang gagal dibayar oleh Three Arrows Capital melibatkan sekitar 15.250 bitcoin dan 350 juta USDC. Voyager kini mengeksplorasi opsi pemulihan, bekerja sama dengan penasihat hukum. Tindakan ini mencerminkan jaringan rumit posisi berisiko tinggi yang dimiliki oleh 3AC dan para pendirinya.
Dampak dari default ini pada industri cryptocurrency telah langsung dan meluas. Voyager mengalami krisis likuiditas yang parah, mendorong penangguhan aktivitas perdagangan dan akhirnya menyebabkan pengajuan kebangkrutan pada pertengahan 2022.
Implikasi keuangan sangat parah, dengan eksposur Voyager menyebabkan volatilitas pasar yang cukup besar. Insiden ini juga memperkuat seruan untuk praktik regulasi yang lebih baik dalam peminjaman cryptocurrency, karena para ahli berpendapat untuk manajemen risiko yang lebih ketat.
Para ahli percaya dampak keuangan dapat mengakibatkan peningkatan pengawasan regulasi dari badan-badan seperti SEC dan CFTC. Pengalaman masa lalu, seperti keruntuhan dana lindung nilai, menggarisbawahi potensi dampak jangka panjang yang signifikan terhadap stabilitas pasar.


