Pengembang Dubai akan merenovasi menara 'Big Ben' yang telah lama kosong

AHS Properties, yang dimiliki oleh Abbas Sajwani, putra pendiri Damac Hussain Sajwani, dilaporkan telah mengakuisisi gedung tinggi komersial yang telah lama kosong di Sheikh Zayed Road.

Menara setinggi 328 meter yang telah berusia satu dekade tersebut diakuisisi dari Commercial Bank of Dubai seharga $120 juta, kata Abbas Sajwani kepada Bloomberg.

Bangunan yang dijuluki "Big Ben" karena kemiripannya dengan menara jam terkenal di London (meskipun nama tersebut sebenarnya mengacu pada lonceng di dalam menara), sedang menjalani renovasi, dengan penyelesaian dijadwalkan pada akhir 2026.

Sekitar 95 persen unit telah terjual, menghasilkan $600 juta, kata Sajwani.

Menara tersebut tetap kosong setelah pemilik sebelumnya gagal melakukan pembayaran utang kepada pemberi pinjaman berbasis di Dubai. Namun, bangunan tersebut akan direbranding sebagai AHS Tower dan akan kehilangan desain wajah jam.

Sewa kantor di Dubai tumbuh rata-rata 19 persen dalam 12 bulan hingga kuartal ketiga 2025 dan naik 3 persen secara kuartal, menurut CBRE.

Permintaan terus melampaui pasokan, membuat penghuni korporat mempertimbangkan diskusi pra-sewa awal dengan pemilik properti untuk proyek-proyek mendatang di DIFC Square, Dubai CommerCity dan Innovation Hub, kata konsultan properti tersebut.

Didirikan pada 2021, AHS Properties mengembangkan proyek residensial kelas atas dengan nilai pengembangan bruto sebesar $2,7 miliar, menurut situs webnya.

Perusahaan sedang berdiskusi dengan bank untuk mengumpulkan $300 juta melalui sukuk, kata Sajwani.

Hasilnya akan digunakan untuk mengakuisisi tanah dan mengembangkan proyek baru, katanya.

• Kondisi pasar: Properti Dubai secara mendalam
• Penjualan residensial anjlok di Riyadh seiring kenaikan harga
• Kondisi pasar: Properti Abu Dhabi dan RAK