Pemerintah Trump berupaya mempercepat pencabutan kewarganegaraan beberapa warga negara AS, lapor New York Times

WASHINGTON, USA – Pemerintahan Trump bermaksud meningkatkan upayanya untuk mencabut kewarganegaraan AS dari beberapa warga Amerika yang sudah dinaturalisasi, demikian dilaporkan New York Times pada Rabu, 17 Desember, mengutip pedoman internal.

Pedoman dari Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS yang dikeluarkan pada hari Selasa, meminta kantor-kantor lapangannya untuk "menyuplai Kantor Litigasi Imigrasi dengan 100-200 kasus denaturalisasi per bulan" pada tahun fiskal 2026 mendatang, menurut surat kabar tersebut.

Hal ini akan menandai peningkatan dramatis dalam kasus denaturalisasi, yang menurut Pusat Sumber Daya Hukum Imigran, berjumlah sekitar 11 kasus per tahun antara 1990 dan 2017.

Berdasarkan hukum AS, seseorang dapat didenaturalisasi karena beberapa alasan, termasuk memperoleh kewarganegaraan AS secara ilegal dan memberikan informasi yang salah tentang fakta material selama proses naturalisasi.

Jangka waktu untuk kasus denaturalisasi bervariasi, namun bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.

Juru bicara USCIS mengatakan bukan rahasia lagi bahwa "perang melawan penipuan" lembaga tersebut memprioritaskan orang-orang yang memperoleh kewarganegaraan AS secara melawan hukum, terutama di bawah pemerintahan sebelumnya.

"Kami akan mengejar proses denaturalisasi bagi individu-individu yang berbohong atau memberikan informasi yang salah tentang diri mereka selama proses naturalisasi," kata juru bicara tersebut.

Presiden AS Donald Trump telah melaksanakan agenda imigrasi yang agresif, termasuk memberlakukan larangan perjalanan dan upaya untuk mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, sejak Januari.

Pemerintahannya baru-baru ini menghentikan aplikasi imigrasi, termasuk pemrosesan green card dan kewarganegaraan AS, yang diajukan oleh imigran dari 19 negara non-Eropa. – Rappler.com