- ISP Filipina memblokir Coinbase dan Gemini mengikuti perintah regulasi.
- BSP berupaya menegakkan kepatuhan di antara penyedia layanan aset virtual.
- Volatilitas kripto jangka pendek diperkirakan terjadi karena akses yang dibatasi.
Ahli strategi BlackRock memproyeksikan pemotongan suku bunga Federal Reserve yang terbatas untuk tahun 2026, sementara Filipina memblokir akses ke Coinbase dan Gemini di tengah pengetatan regulasi mata uang kripto.
Perkembangan ini menyoroti tekanan regulasi pada aset digital dan pandangan ekonomi yang hati-hati yang berdampak pada pasar mata uang kripto global.
Regulasi Filipina Memblokir Bursa Kripto Besar
Konsekuensi langsungnya adalah aksesibilitas terbatas ke bursa kripto besar, berdampak pada kemampuan pengguna Filipina untuk memperdagangkan mata uang kripto populer seperti Bitcoin dan Ethereum. Keputusan regulasi ini mencerminkan pengawasan regulasi yang semakin ketat pada aset digital oleh otoritas Filipina untuk memastikan perizinan yang tepat dan kepatuhan terhadap standar pemerintah.
Reaksi pasar bervariasi, dengan umpan balik komunitas yang menyoroti tantangan yang dihadapi pengguna di Filipina. Sementara beberapa mendukung kerangka regulasi yang lebih ketat untuk aset digital, yang lain mengungkapkan kekhawatiran atas penurunan akses ke platform perdagangan kripto yang penting. Presiden Forum Sektor Keuangan BSP, Benjamin Diokno, menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendorong lingkungan mata uang kripto yang aman.
Reaksi pasar bervariasi, dengan umpan balik komunitas yang menyoroti tantangan yang dihadapi pengguna di Filipina. Sementara beberapa mendukung kerangka regulasi yang lebih ketat untuk aset digital, yang lain mengungkapkan kekhawatiran atas penurunan akses ke platform perdagangan kripto yang penting. Presiden Forum Sektor Keuangan BSP, Benjamin Diokno, menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendorong lingkungan mata uang kripto yang aman.
Konteks Historis, Data Harga, dan Wawasan Ahli
Tahukah Anda? Dalam inisiatif penegakan serupa, BSP mengeluarkan peringatan terhadap bursa yang tidak sah dari tahun 2018 hingga 2020, memblokir sementara beberapa platform tetapi tidak melihat dampak khusus token secara langsung.
Harga terakhir Bitcoin (BTC) berada di $87.445,82, dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,74 triliun, mendominasi 59,20% pasar. Per 25 Desember 2025, diverifikasi oleh CoinMarketCap, volume perdagangan 24 jam Bitcoin tercatat sebesar $21,68 miliar, mencerminkan penurunan 34,25%. Penyesuaian harga selama berbagai durasi mencakup +0,22% dalam 24 jam, +0,40% dalam tujuh hari, tetapi −22,28% selama enam puluh hari.
Bitcoin(BTC), grafik harian, tangkapan layar di CoinMarketCap pada pukul 11:14 UTC tanggal 25 Desember 2025. Sumber: CoinMarketCapMenurut penelitian Coincu, perkembangan ini dapat menyebabkan volatilitas jangka pendek dalam harga kripto karena penurunan akses bursa di Filipina. Tren jangka panjang dapat bergerak menuju kejelasan regulasi yang ditingkatkan dan keselarasan dengan standar global. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya kepatuhan dan kemampuan beradaptasi dalam dinamika pasar kripto. Vitalik Buterin, Co-founder Ethereum, berkomentar, "Jika pengembang benar-benar menginginkan kode bebas bug, tujuan ini akan dapat dicapai pada tahun 2030-an."
| PENAFIAN: Informasi di situs web ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan nasihat investasi. Kami mendorong Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi. |
Sumber: https://coincu.com/news/philippines-blocks-coinbase-gemini/


