Pencipta Litecoin Charlie Lee Bagikan Visi untuk LTC saat Crypto Memasuki Era Berikutnya

• Litecoin bertahan melalui peluncuran yang adil, tanpa premine, desentralisasi, dan penggunaan pembayaran riil yang stabil.
• Lee mendukung strategi perbendaharaan dan akses ETF sambil mengantisipasi sebagian besar kripto akan menghilang pada tahun 2035.

Charlie Lee, pencipta Litecoin, baru-baru ini membagikan pandangannya tentang masa depan mata uang kripto miliknya selama wawancara mendalam di podcast Thinking Crypto. Berbicara dengan pembawa acara Tony Edward, Lee merefleksikan mengapa Litecoin, yang dibuat pada tahun 2011, tetap aktif sementara banyak altcoin telah memudar.

Lee menyatakan bahwa Litecoin bertahan karena peluncurannya yang adil, tidak adanya premine, dan kemiripan dengan struktur Bitcoin. "Ini adalah uang yang baik... Orang menggunakannya untuk pembayaran, biaya rendah, transaksi cepat," katanya. Fitur-fitur ini telah berkontribusi pada apa yang dia sebut sebagai "daya tahan"-nya. Dia menambahkan bahwa desentralisasi memainkan peran utama dalam ketahanan Litecoin.

Lee menunjuk MWEB (MimbleWimble Extension Blocks) sebagai pembaruan besar yang meningkatkan kegunaan Litecoin. MWEB mencegah tampilan nilai transaksi, sehingga memperlakukan semua koin secara setara. Ini menyelesaikan masalah koin yang berbeda dianggap berbeda berdasarkan catatan transaksi mereka. Lee mengatakan, 

Aplikasi Litecoin di Luar Pembayaran Cepat

Litecoin dirancang untuk berfungsi sebagai "perak untuk emas Bitcoin". Dengan pasokan terbatas, sistem proof-of-work, dan waktu blok yang lebih cepat, ini adalah mata uang kripto yang fungsional. 

Litecoin juga mendukung transaksi Lightning Network sebelum Bitcoin melakukannya. Ini menjadi mungkin setelah Litecoin mengaktifkan SegWit, yang meningkatkan kompatibilitas dengan solusi lapisan kedua. Meskipun Lightning tidak banyak digunakan pada Litecoin karena biayanya yang sudah rendah.

Lee juga berbicara tentang keterlibatannya di Light Strategy, yang mengubah fokusnya dari perawatan kesehatan menjadi mengelola perbendaharaan berbasis LTC. Didukung oleh investasi $100 juta, perusahaan mengelola kepemilikan LTC dan mencari cara untuk menghasilkan pendapatan melalui metode seperti strategi opsi dan buyback.

Dia juga mendukung LTCC ETF yang diluncurkan oleh Canary Capital, di mana dia adalah investor awal. "Saya menyediakan modal senilai satu juta dolar pertama ke ETF saat diluncurkan," kata Lee. ETF memberikan investor mainstream eksposur terhadap LTC tanpa perlu menangani wallet atau exchange. Menurut Lee, produk semacam itu menyederhanakan akses bagi pemain institusional, termasuk dana pensiun dan endowmen.

Hanya Proyek Kripto Kuat yang Akan Bertahan pada 2035

Melihat ke depan, Lee memperkirakan bahwa proyek kripto yang benar-benar berguna akan bertahan pada tahun 2035. Dia mengharapkan sebagian besar token akan menghilang, mirip dengan bagaimana perusahaan internet awal gagal sementara beberapa seperti Google dan Amazon tumbuh. Dia mengatakan,

Meskipun tidak dalam pembicaraan langsung dengan pemerintah, Lee mendukung gagasan negara-negara membeli LTC sebagai bagian dari cadangan digital. Dia membandingkan desentralisasi Litecoin dengan emas, mencatat bahwa tidak ada yang memerlukan izin untuk memperolehnya.

Dia juga membahas volatilitas pasar. "Jika seseorang memberi tahu Anda bahwa mereka tahu masa depan, mereka sedang mengarang," katanya. Namun, dia tetap bullish, memproyeksikan puncak Bitcoin sebesar $150.000 dalam siklus saat ini dan menyarankan bahwa lebih banyak stabilitas akan datang seiring dengan peningkatan adopsi.