Seperti yang dicatat oleh Matthew Sigel dari VanEck, pemegang Bitcoin jangka panjang telah berubah menjadi akumulator bersih. Ini kemungkinan berarti bahwa aksi jual terbesar mereka sejak 2019 kemungkinan sudah berakhir.
Awal hari ini, cryptocurrency terkemuka melonjak ke level tertinggi intraday sebesar $89.201, menurut data CoinGecko.
Peristiwa tekanan jual besar
Grafik yang dibagikan oleh Sigel mengukur perubahan 30 hari dalam pasokan yang dipegang oleh Long-Term Holders. Dalam analisis on-chain, LTH biasanya didefinisikan sebagai entitas yang telah memegang koin selama 155 hari atau lebih.
Ketika bar berwarna biru dan di atas garis nol, LTH membeli dan mengunci koin. Ini biasanya terjadi selama pasar bearish atau penurunan harga. Sebaliknya, ketika bar berwarna merah dan di bawah garis nol, LTH menjual koin mereka ke pasar. Ini biasanya terjadi selama pasar bullish ketika harga tinggi.
LTH cenderung melakukan kebalikan dari kerumunan ritel. Mereka membeli ketika semua orang takut dan menjual ketika semua orang serakah.
Panah menunjukkan bahwa periode pengambilan keuntungan besar oleh LTH pada dasarnya sudah berakhir. Mereka telah selesai menjual inventaris yang mereka maksudkan untuk dilepas pada level harga ini.
Ketika LTH berhenti menjual, sumber besar tekanan sisi jual dihilangkan dari pasar. Jika permintaan tetap konstan atau meningkat, ada lebih banyak potensi untuk rally substansial karena lebih sedikit penjual "whale" yang menekan harga.
Selama siklus sebelumnya, kembalinya ke garis nol setelah penjualan besar sering menandai fase konsolidasi atau transisi kembali ke akumulasi.
Bitcoin sejauh ini turun 5,19% secara year-to-date. Setiap tahun cryptocurrency unggulan memiliki candlestick tahunan merah, tahun berikutnya berwarna hijau dengan rata-rata return tahunan 124,5%.
Meski begitu, seperti yang dicatat oleh Mike Novogratz, bulls Bitcoin pertama-tama harus merebut kembali level $100.000 agar Bitcoin berbalik menjadi bullish.
Sumber: https://u.today/long-term-bitcoin-holders-finally-stop-selling
